Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, memuji lini pertahanan kesebelasannya seusai pertandingan melawan Persija Jakarta yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (16/7) malam.
Ia menilai, ada kemajuan pada lini pertahanan Maung Bandung terutama jika dibandingkan dengan beberapa pertandingan sebelumnya.
Bersama dengan Bali United dan Madura United, Persib memang menjadi tim di zona 10 besar yang paling sering kebobolan dengan 11 kali dijebol lawan. Laga melawan Persija adalah laga
cleansheet (tak kebobolan) keempat dari 10 pertandingan yang telah mereka lakoni di Indonesian Soccer Championship (ISC) A.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil malam ini, oke
cleansheet. Saya rasa itu sebuah kemajuan karena ada beberapa pertandingan kemarin yang kemasukan," kata Djadjang seperti dikutip dari situs resmi Persib.
"Duet Yanto Basna dan Vlado (Vladimir Vujovic) pertama kalinya terjadi di TSC kali ini. Meski Basna sering main, tapi ia bermain di posisi yang berbeda."
Pelatih yang akrab dipanggil
Coach Djanur itu tak menutup mata bahwa baik Yanto Basna maupun Vujovic masih sering melakukan kesalahan ketika menutup lawan. Tapi ia menilai keduanya bermain bagus.
"Hal ini akan jadi pertimbangan untuk ke depannya, karena malam ini hasilnya seri. Paling tidak dari pertandingan malam hari ini, pertahanan kami lebih bagus termasuk penjaga gawang."
Sementara itu, pelatih Persija, Paolo Camargo, mengatakan bahwa kunci keberhasilan kesebelasannya menahan imbang Persib di depan puluhan ribu bobotoh --panggilan pendukung Persib-- adalah karena persiapan yang matang.
"Intinya kami lebih fokus, pemain punya percaya diri, karena ini pertandingan spesial. Waktu persiapan juga cukup baik, sehingga kita siap menghadapi Persib," ucapnya usai laga.
Hasil imbang itu membuat Persija naik ke posisi 11 klasemen sementara dengan torehan 12 poin, sementara Persib di peringkat delapan dengan 14 poin.
(vws)