Marquez Puas Menangkan Perjudian Besar

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2016 08:20 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menegaskan timnya tak mengenal pergantian intermediate untuk mengganti tipe ban di motor yang ditungganginya.
Pebalap Movistar Yamaha, Marc Marquez (kiri) mengakui keputusan gila yang kini membuatnya memenangkan balapan MotoGP di Sirkuit Sachsenring. (Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, untuk kali keempat menjuarai MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7). SUkses itu disebut-sebut karena strategi cerdas yang dilakukan Honda bersama Marquez.

Tak seperti umumnya tim di sirkuit tersebut, Honda tak menggunakan intermediate dalam pergantian tipe ban. Beberapa pihak menilai, keputusan Marquez dan tim dengan sistem flag-to-flag atau mengganti ban basah ke kering, merupakan perjudian besar.

Alhasil, kondisi itu justru menguntungkan Marquez yang sebelumnya berada di posisi keempat pada awal-awal lap, justru bisa memimpin di lap terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan reda dan membuat kondisi trek yang tadinya basah dan berubah kering pada lap ke-14, mambuat sebagian besar pebalap berpikir mengganti ban. Mereka pun melakukan pergantian jelang lap ke-20.

Sejumlah pebalap melakukan pergantian intermediate. Sementara Marquez justru tidak melakukannya. Ia memilih flag-to-flag atau langsung mengganti ban basah dengan ban kering.

"Tim kami tidak mengenal intermediate. Kami hanya menggantinya dari (ban) basah ke kering," ucap Marquez. "Jika tidak, akan sangat membingungkan dan bagaimana Anda memberitahu tim: 'Saya ingin intermediate atau saya ingin kering?' Jadi, ban kering (saja) jawaban yang tepat bagi saya."

Marquez mengakui pergantian tipe ban yang dilakukannya merupakan perjudian baginya. "Saya (mengganti ban saat itu) karena saya jauh dari posisi pertama, jauh dari podium," ucapnya.

"Saya memilih mengambil risiko besar karena ban kering sangat, sangat licin dan di beberapa tikungan masih basah. Tapi di sisa sirkuit saya memacu (motor) secara normal."

Baginya, ini merupakan balapan yang sangat gila. "Sejujurnya, saya salah memilih ban basah pada awal-awal putaran," terang pebalap asal Spanyol itu.

"Saya diyakinkan untuk memakai ban basah, tapi kemudian saya melihat Valentino (Rossi), Jorge (Lorenzo), dan Dani (Pedrosa) dengan ban ekstra basah, lalu saya menggantunya di momen terakhir."

Strategi awal tersebut, diakui Marquez, memang bukan pilihan yang tepat. "saya bersusah payah dengan ban depan dan membuat kesalahan besar pada poin rem di tikungan ke-8 lagi. Saat saya mencoba memiringkan motor, saya merasa ban depan terlalu dekat, jadi saya segera mengangkat motor dan melaju lurus," ucapnya.

"Saya sempat masuk ke kerikil-kerikil dan berpikir 'motocros!' Kendali daya cengkeram sempat menghentikan saya, tapi saya menarik gas penuh untuk kembali ke trek," kata Marquez.

"Saya sudah sempat berpikir mengganti motor, tapi saya tunggu beberapa lap lagi." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER