'Keputusan CAS adalah Pemakaman Massal Atletik'

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2016 17:29 WIB
Mulai dari Istana Kremlin, Menteri Olahraga Rusia, dan atlet negara Eropa Timur tersebut bereaksi keras terhadap keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Berbagai pihak di Rusia bereaksi keras terhadap keputusan CAS menolak banding 68 atlet atletik Rusia. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia merespons keras keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding Komite Olimpiade Rusia dan 68 atlet atletik negara Eropa Timur tersebut.

Keputusan CAS yang diambil Kamis (21/7) itu menegakkan sanksi yang diberikan Federasi Atletik Internasional (IAAF) bahwa seluruh atlet atletik Rusia tidak boleh bertanding di Olimpiade 2016. Sanksi dijatuhkan setelah adanya laporan penyelidikan independen bahwa masih adanya penggunaan doping secara sistematis yang didukung pemerintah Rusia.

Atlet Rusia mengajukan banding dengan pertimbangan bahwa tidak seharusnya individu yang terbukti bersih harus menanggung kesalahan orang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, menyesalkan penolakan CAS tersebut.  

"Saya menyesalkan hal ini," kata Mutko seperti kantor berita Rusia, Interfax. "Sayang sekali akan muncul preseden soal tangung jawab kolektif."

Mutko juga mengatakan bahwa pemerintah Rusia akan mempertimbangkan langkah yang mereka ambil selanjutnya untuk menyikapi keputusan CAS.

Hal senada juga diucapkan juru bicara Istana Kremlin.

"Saya tentu saja menyesalkan keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga yang menimpakan kesalahan pada seluruh atlet kami," kata juru bicara istana Rusia, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Reuters.

"Prinsip bahwa adanya tanggung jawab kolektif tidak bisa diterima."

Sementara itu, atlet lempar lembing Rusia, Elena Isinbayeva, mengatakan bahwa keputusan CAS adalah sebuah "pemakaman massal atletik."

Reaksi keras juga ditunjukkan Igor Kazikov yang akan mengomandoi rombongan atlet Rusia di Olimpiade. Ia menyebut keputusan tersebut "tidak memiliki logika."

Rusia sendiri kini terancam sanksi yang lebih berat setelah pada Senin (18/7) Badan Agensi Anti Doping Dunia mengeluarkan penyelidikan independen lainnya terhadap Olimpiade Musim Dingin 2014 yang digelar di Sochi, Rusia.

Dalam laporan itu ditemukan bahwa Kementerian Olahraga Rusia memerintahkan alat-alat negara untuk menyembunyikan atau memanipulasi hasil uji doping atlet Rusia yang terbukti positif. Total laporan untuk 577 atlet dimanipulasi oleh Kementerian Olahraga Rusia.

Komite Olimpiade Internasional kini akan menetapkan keputusan akan melarang seluruh atlet Rusia bertanding di Olimpiade 2016. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER