MotoGP Rilis Penyebab Tewasnya Luis Salom

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2016 09:37 WIB
MotoGP mengungkapkan penyebab tewasnya pebalap Luis Salom pada latihan bebas GP Katalonia. MotoGP mengklaim kecelakaan dikarenakan human error.
Luis Salom meninggal setelah mengalami kecelakaan nahas di Sirkuit Katalonia. (Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- MotoGP mengungkapkan penyebab tewasnya pebalap Moto2, Luis Salom, pada latihan bebas kedua GP Katalonia di Barcelona, Spanyol, 3 Juni lalu. Pihak MotoGP mengklaim kecelakaan yang menewaskan Salom murni dikarenakan 'kesalahan manusia'.

Salom meninggal setelah mengalami kecelakaan di tikungan 12 Sirkuit Katalonia. Sempat menerima perawatan CPR (Cardiac Pulmonary Resuscitation) di tempat dan diterbangkan ke rumah sakit, pebalap 24 tahun itu kemudian dinyatakan meninggal dunia pukul 16.55 waktu setempat.

Tim Moto2 asal Spanyol yang diperkuat Salom, SAG, sebelumnya menyatakan kecelakaan nahas yang dialami Salom disebabkan perpaduan antara kondisi trek yang tidak rata dan rem di saat yang tidak tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan direktur teknik MotoGP, Danny Aldridge, yang menganalisa data kejadian bersama ahli mesin Angle Calzada Gomez dan ahli telemetri Lluis Lleonart, menyatakan kecelakaan yang dialami Salom dikarenakan kesalahan sang pebalap sendiri.

Seperti dikutip dari Autosport, pihak MotoGP mengatakan kondisi tekanan ban depan dan belakang Salom saat kejadian berlangsung dalam kondisi normal. Motor yang ditunggangi Salom juga tidak mengalami kegagalan mesin.

Kondisi motor pasca-kecelakaan diklaim Gomez juga memiliki ciri-ciri konsisten kecelakaan kecepatan tinggi. Gomez mengatakan, dari data yang didapat dipastikan Salom lebih lambat 4 kilometer per jam dari catatan waktu terbaiknya ketika kecelakaan terjadi.

"Tapi, dia mengerem tujuh atau delapan meter lebih dekat ke tikungan 12 dari lap terbaiknya. Tuan Gomez berspekulasi sang pebalap mungkin melihat ke belakang dan ketika kembali melihat ke depan, dia salah membaca posisi atau di luar jalurnya," demikian pernyataan resmi MotoGP.

"Hal itu bisa berakhir dengan tekanan rem yang lebih besar daripada biasanya, yang terlihat dari data telemetri. Ban depan kehilangan traksi dan mengakibatkan kecelakaan."

Pihak MotoGP kemudian membantah kondisi trek di tikungan 12 tidak rata. "Tuan Gomez tidak melihat adanya hal yanganeh dari kecelakaan. Dia juga memastikan tidak ada bukti data bahwa ada kemungkinan trek tidak rata," demikian pernyataan resmi MotoGP. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER