Jakarta, CNN Indonesia -- Arema Cronus mendukung keputusan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) soal pembatasan kuota dua pemain yang boleh dilepas klub ke tim nasional Indonesia.
Keputusan PT GTS untuk membatasi kuota dua pemain dari tiap klub peserta Indonesian Soccer Championship (ISC) dianggap sebagai solusi tepat di tengah kompetisi yang sedang berjalan.
Akan tetapi, kebijakan PT GTS tersebut justru menimbulkan polemik. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku tidak setuju jika klub membatasi pemain terbaiknya untuk membela timnas yang diproyeksikan tampil di Piala AFF 2016, November mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya, tidak penting membahas kuota pemain. Tapi apa tujuan timnas saat ini demi kemajuan sepak bola kita dan nama negara," kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo, lewat pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (27/7) siang.
"Arema akan selalu mendukung (keputusan PT GTS) untuk kepentingan tim nasional."
Lebih lanjut, Joko berpendapat seluruh pemain Arema pantas masuk timnas. "Tinggal bagaimana taktik dan strategi apa yang dibutuhkan pelatih timnas," ucapnya.
Meski demikian, tak semua klub mendukung keputusan PT GTS. Klub peserta ISC A, PS TNI, mengaku terbuka untuk memberikan berapapun pemain yang dianggap layak membela timnas.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl dijadwalkan mulai memimpin latihan mulai awal Agustus di kawasan Karawaci, Tangerang. Juru taktik asal Austria itu kabarnya sudah mengantongi 23 pemain yang akan dibawa ke Piala AFF 2016.
(jun)