Kaus 'Anti-Zika' Raib di Kampung Atlet Olimpiade

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 12:11 WIB
Kontingen Olimpiade Australia kembali ditimpa masalah. Setelah bulan Mei lalu atlet mereka dirampok, kini penginapan kontingen disusupi pencuri.
Ilustrasi penginapan atlet di Kampung Olimpiade 2016. (REUTERS/Ricardo Moraes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan kontingen Australia di Olimpiade Rio de Janeiro, Kitty Chiller, mengatakan satu laptop dan beberapa kaus tim hilang di kampung atlet pada Jumat (29/7) kemarin saat tempat tinggal sementara mereka sedang dikosongkan karena terjadi kebakaran kecil.

Chiller mengatakan tiga dari empat kaus lengan panjang yang sengaja dibawa untuk mencegah gigitan nyamuk pembawa virus Zika hilang. Ia kemudian meminta agar keamanan Kampung Atlet harus ditingkatkan untuk menghindari pencurian.

"Ketika Anda memiliki 15 ribu tempat tidur dalam satu gedung, Anda akan menemukan banyak orang berlalu-lalang di sekitaran Kampung Atlet," katanya seperti yang dikutip dari NBC Sports, Senin (1/8). "Saya tidak menuduh siapapun, tapi ada banyak pekerja, petugas kebersihan yang tidak terakreditasi dan berkeliaran di sini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya, pencurian adalah suatu yang tidak dapat terelakkan. Kami telah mengingatkan seluruh anggota tim kami khususnya yang berada di Kampung Atlet, agar selalu mengunci pintu kamar dan apartemennya masing-masing."

Sejak tiba di kampung atlet, Tim Olimpiade Australia tidak merasa nyaman. Mereka menilai kampung atlet tak layak ditempati karena di sana terdapat masalah kebocoran gas, kebocoran air, dan masalah arus listrik.

Tim Olimpiade Australia mulai menempati Kampung Atlet pada Rabu (27/7), tapi dua hari kemudian terjadi sebuah kebakaran kecil. Api diduga berasal dari puntung rokok yang masih menyala di tempat sampah di dasar gedung.

Evakuasi pun dilakukan dan beruntung tak ada yang terluka atas kejadian tersebut.

Sebelum-sebelumnya, tim Olimpiade Australia pun kerap kali mengalami musibah di Rio de Janeiro, bahkan sejak masa persiapan.

Pada Mei lalu, dua anggota cabang olahraga berlayar Paralimpiade Australia dirampok dan ditodongkan senjata api. Australia kemudian mendesak pemerintah Brasil agar meningkatkan keamanan di Rio de Janeiro sebelum ada atlet yang terluka.

Selain Australia, pelayar asal Spanyol, Fernando Echavarri, dan dua rekannya juga pernah ditodongkan senjata oleh lima orang laki-laki di Rio de Janeiro pada bulan yang sama.

Selain masalah keamanan, kota Rio de Janeiro juga sedang menghadapi isu virus Zika, polusi air, penjualan tiket yang lambat, gejolak politik pemerintah lokal dan korupsi.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER