Keterlambatan Proyek MRT Diklaim Tak Ganggu Asian Games

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2016 10:20 WIB
Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Games pada Agustus-September 2018 nanti, tapi proyek MRT baru akan rampung pada 2019.
Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) diperkirakan rampung 2019. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan bahwa penyelenggaraan Asian Games 2018 tidak akan terganggu dengan keterlambatan penyelesaian proyek transportasi publik Mass Rapid Transit (MRT).

Mega proyek yang sudah dicanangkan sejak 1986 itu baru akan selesai pada 2019 karena pekerjaan sipil (groundbreaking) baru dimulai tahun 2013 dan kini terhambat pembebasan lahan di Lebak Bulus.

MRT sendiri memiliki rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia, terdiri dari 13 stasiun dengan tujuh stasiun layang, dan ditargetkan memangkas waktu tempuh antara dua titik terjauh menjadi 30 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, juru bicara Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menerangkan hal ini tidak akan begitu berpengaruh langsung kepada AG2018.

"Transportasi untuk Asian Games sudah ada deployment kendaraan sendiri, Anda bayangkan dari wisma atlet tidak semua lewat MRT. Lagipula ya memang MRT itu bukan secara langsung menjadi bagian utama dari persiapan Asian Games, bukan seperti itu. Itu (MRT) adalah pekerjaannya Pemda DKI Jakarta," kata Gatot.

"Tapi kalau seandainya mereka bisa selesai 2018, kami harap ada prioritas lah untuk AG2018. Kalau ada jalur-jalaur tertentu yang berpotensi kemacetan, kalau bisa itu diprioritaskan (diperbaiki) untuk Asian Games," katanya menambahkan.

Berdasarkan presentasi Persiapan Penyelenggaraan AG2018 pada 23 Juni lalu, ajang yang digelar selama 16 hari dari 18 Agustus hingga 2 September 2018 tersebut diperkirakan akan mengundang lebih dari 63 ribu partisipan yang terdiri dari atlet (10 ribu), official (5.200), juri dan wasit (2.000), tamu undangan (1.000), media (10 ribu), relawan (30 ribu), personel operasi (2.000), dan sponsor (3.000).

Proyek pembangunan MRT di Jakarta sendiri dibagi dalam tiga tahap. Tahun 2013 dilalui dengan persiapan proyek sementara fase kedua, yakni proses konstruksi, berjalan setahun setelahnya.

Saat ini, proyek itu seharusnya sudah masuk fase ketiga, yaitu operasional dan uji coba. Nyatanya, pengerjaan MRT kini masih berkutat di dua tahap pertama.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER