Jakarta, CNN Indonesia -- Tim panahan putra Indonesia gagal membawa pulang medali dari Olimpiade Rio De Janeiro usai ditundukkan Amerika Serikat di babak perempat final, Sabtu (6/8). Namun bukan berarti kedatangan mereka ke Brasil sia-sia.
Tim yang berisikan atlet muda Riau Ega Agatha (24 tahun), Hanif Wijaya (19), dan Hendra Purnama (19) itu adalah tim putra pertama yang dikirimkan Indonesia ke Olimpiade. Catatan ini terhitung sejak pertama kalinya Indonesia menembus cabang olahraga panahan pada Olimpiade Munich 1972.
Melaju ke perempat final juga menjadi pencapaian tertinggi atlet panah Indonesia sejak Hendra Setijawan melakukannya di Olimpiade 1992 di nomor tunggal putra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia sendiri mengawali perjalanan mereka di Rio dengan melalui fase kualifikasi yang berlangsung Jumat (5/8). Tim panahan putra Indonesia berada di urutan ke-10 dari 12 tim setelah menghasilkan total poin 1922 dari tiga pemanahnya.
Hasil itu membuat Indonesia harus bertemu dengan tim unggulan di babak 16 Besar, yaitu Taiwan yang menduduki peringkat lima dunia.
Tiga pemanah Indonesia tampil dengan tenang ketika berada di bawah tekanan Taiwan. Mereka memberi kejutan dengan memenangi ronde pertama 55-51, imbang 56-56 di ronde kedua dan ketiga, dan kemudian menang tipis 53-51 di ronde keempat.
Menghadapi Amerika Serikat yang menduduki ranking dua dunia, Riau Ega dan kawan-kawan kemudian kalah 2-6 dari empat ronde. Tapi mereka sempat memberikan perlawanan dengan merebut ronde kedua dengan skor 57-54.
Berikut pencapaian panahan Indonesia di Olimpiade sejak 1972:
Olimpiade 2012Ika Yuliana Rochmawati - 16 Besar
Olimpiade 2008Ika Yuliana Rochmawati - 64 Besar
Rina Dewi Puspitasari - 64 Besar
Olimpiade 2004Lockoneco - 64 Besar
Rina Dewi Puspitasari - 64 Besar
Olimpiade 2000Hamdiah - 16 Besar
Olimpiade 1996Tim putri - 16 Besar - (peringkat 15)
Nurfitriyana Lantang — 32 Besar, (peringkat 32)
Danahuri Dahliana — 64 Besar (peringkat 36)
Hamdiah Damanhuri — 64 Besar (peringkat 42)
Olimpiade 1992Tim putri - 16 Besar - (peringkat 9)
Hendra Setijawan — Perempat final (peringkat 6)
Purnama Pandiangan — 32 Besar, (peringkat 24)
Nurfitriyana Lantang — Ranking round, (peringkat 33)
Rusena Gelanteh — Ranking round, (peringkat 40)
Olimpiade 1988Tim putri (medali perak)
Syafrudin Mawi – Ronde Preliminary Round (peringkat 48)
Nurfitriyana Saiman – Semifinal (peringkat 9)
Kusuma Wardhani – Peredelapan final (peringkat 19)
Lilies Handayani – Ronde Preliminary (peringkat 30)
Olimpiade 1984Suradi Rukimin - 2485 poin (peringkat 16)
Donald Pandiangan - 2374 poin (peringkat 16)
Olimpiade 1980-
Olimpiade 1976Leane Suniar – 2352 poin (peringkat 9)
Donald Pandiangan – 2353 poin (peringkat 19)
Olimpiade 1972Tjoeij Lin Alienilin - 2100 poin (peringkat 37)
(vws)