Jakarta, CNN Indonesia -- Status sebagai juara bertahan Liga Primer Inggris 2015/16 tak lantas membuat Leicester City jemawa. Sang manajer, Claudio Ranieri, tetap bersikap sederhana dengan hanya mengusung target 40 poin.
Leicester yang menjuarai Liga Inggris musim lau, baru saja takluk 1-2 dari Manchester United di ajang Community Shield sebagai pertanda pembuka Liga Inggris yang dihelat di Wembley, London, Minggu (7/8).
Setelah tertinggal lebih dulu lewat aksi Jesse Lingard di babak pertama, Leicester sempat menyamakan kedudukan melalui aksi gemilang Jamie Vardy dengan tendangan dari sudut sempit di menit ke-52.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, asa Leicester untuk mengawinkan gelar gagal. Itu setelah sundulan Zlatan Ibrahimovic pada menit 83 mengubah kedudukan menjadi 2-1, sekaligus memastikan kemenangan bagi ManUtd.
Kendati demikian, hasil pertandingan tersebut belum bisa dijadikan tolok ukur sesungguhnya. Buktinya, Leicester yang tak pernah diperhitungkan sebelumnya justru mampu meraih titel Liga Primer 2015/16.
"Empat puluh poin (target Leicester). Jangan tertawa! Saya mengulangi dengan filosofi dan kesederhanaan yang sama, itulah yang terjadi," kata Ranieri.
Angka tersebut telah menjadi target Ranieri bersama The Foxes musim lalu. Setelah tercapai, Jamie Vardy dkk justru melesat melewati Arsenal dan Manchester City yang bergantian menduduki puncak klasemen.
Musim lalu, Leicester berhasil meraih titel Liga Primer Inggris dengan koleksi 81 poin hasil dari 23 kali menang, 12 kali imbang, dan tiga kekalahan.
"Apa yang kami raih (musim lalu) memang luar biasa, tapi saat ini kami tetap menargetkan 40 poin. Setelahnya, kita akan lihat apa yang akan terjadi," ujar Ranieri.
(jun)