Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, berulang kali menyebut sulit menyalip posisi rivalnya, Marc Marquez di posisi puncak klasemen sementara MotoGP 2016.
Lorenzo yang berada di peringkat kedua terpaut dengan kesenjangan yang lebar, yakni 48 poin dari Marquez di peringkat pertama. Namun, pebalap asal Spanyol itu mengaku belum mau menyerah untuk mengejar Marquez di posisi pertama pada paruh kedua musim ini.
"Benar sekali situasinya sulit karena Marquez makin mendekati juara musim ini, tapi kami akan mencoba yang terbaik, seperti tiap tahunnya, untuk mencoba memperkecil jarak," ujar Lorenzo kepada
Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan tetap berjuang keras hingga akhir kejuaraan ini (MotoGP 2016)!"
Setelah liburan, Lorenzo pun tak membuang waktu untuk melakukan persiapan usai liburan.
"Saya menghabiskan waktu beberapa hari di Pulau Balearic untuk bersantai, kemudian memulai latihan lagi untuk mendapatkan performa terbaik untuk menjalani paruh kedua musim ini," ungkap Lorenzo.
Misi pertamanya adalah meraih poin maksimal pada pembuka paruh kedua musim 2016 di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (14/8) waktu setempat. Namun, bukan pekerjaan mudah baginya meraih podium di GP Austria.
Pada tes di sirkuit yang baru dibuka kembali untuk MotoGP 2016 itu beberapa waktu lalu, Lorenzo hanya berada di urutan keenam. Posisinya berada di belakang rekan setimnya, Valentino Rossi.
"Kami masih jauh berada di belakang Ducati karena mereka dengan ban baru, bisa mengambil keuntungan dari akselerasi dan stabilitas dalam pengereman."
"Kita lihat saja perubahan ban yang dilakukan Michelin untuk balapan mendatang," kata Lorenzo.
Michelin sebelumnya telah mengumumkan memproduksi dua jenis ban belakang baru diambil dari data hasil tes sebelumnya.
Lorenzo merasa dirinya mencapai performa lebih baik setelah berlibur, meski masih jauh dari sempurna.
"Ya, jauh lebih baik. Jika treknya bagus dan kami tak ada masalah dengan ban saya akan lebih kompetitif lagi seperti saat ini."
"Saya tak bisa membuat catatan waktu sempurna (pada paruh pertama musim) karena saya sangat berhati-hati dengan ban lunak dan kehilangan sepuluh poin," kata Lorenzo.
(bac)