Alasan Owi/Butet Diunggulkan Sabet Emas Olimpiade

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2016 14:32 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi wakil dari Indonesia yang berpeluang besar meraih medali emas Olimpiade 2016 di cabang olahraga bulu tangkis.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di atas kertas lebih diunggulkan dari ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. (REUTERS/Jeremy Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia kini berada di peringkat ke-56 dalam perolehan medali hari ke-12 Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Indonesia sejauh ini baru meraih dua medali perak dari cabang angkat besi kategori angkat besi putra dan putri yang dipersembahkan oleh Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni.

Posisi skuat Merah Putih sendiri masih berpeluang terdongkrak cukup signifikan jika meraih satu medali emas. Peluang besar untuk meraih medali emas kini tertumpu pada atlet cabang bulutangkis nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Owi/Butet akan menghadapi pasangan ganda campuran asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di babak final. Laga puncak tersebut bakal digelar Rabu (17/8) siang waktu setempat atau 21.50 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di atas kertas, pasangan ganda campuran asal Indonesia itu lebih diunggulkan untuk menyabet medali emas. Setidaknya ada beberapa catatan yang membuat Owi/Butet lebih berpeluang juara ketimbang Chan Peng/Goh Liu.

Pertama dari segi peringkat, posisi kedua pasangan itu terpaut jauh di peringkat Ranking Dunia BWF. Owi/Butet masih bercokol di peringkat ketiga BWF dengan mengantongi 74.910 poin.

Sementara Soon Chan/Ying Goh kini masih berada di posisi 11 ranking BWF dengan mengoleksi 56.520 poin.

Dari segi statistik pertemuan dua pasangan itu, Owi/Butet juga masih unggul jauh. Ganda kebanggaan Indonesia itu masih unggul mutlak dari sembilan kali duel di laga-laga resmi.

Seperti dilansir dari situs resmi BWF, tercatat delapan kali kemenangan yang ditorehkan Owi/Butet dari total pertemuan itu. Peng Soon/Goh Liu hanya meraih sekali kemenangan pada kejuaraan China Terbuka 17 November 2012 lalu.

Selain itu, statistik yang lebih menguntungkan bagi Owi/Butet adalah pada pertemuan terakhir mereka dengan Peng Soon/Goh Liu.

Owi/Butet yang bertekad mengejar emas pertamanya di Olimpiade ini juga mampu menang mudah atas Peng Soon/Goh Liu di fase grup Olimpiade 2016. Mereka mengatasi ganda Malaysia itu dengan dua gim langsung, 21-15 dan 21-11.

Ganda Indonesia itu juga disebut-sebut ke final dengan menumbangkan ganda campuran nomor satu dunia, Zha Nan/Zhao Yunlei, dua gim langsung, 21-16 dan 21-15.

Meski demikian, ada beberapa hal yang juga musti diwaspadai dari pasangan Malaysia tersebut. Mereka ke final dengan mengalahkan unggulan keenam dunia, Chen Xu dan Jin Ma, dari China di babak semifinal.

Peringkat Peng Soon/Goh Liu yang terus menanjak dari 2015 lalu di ranking BWF hingga bulan ini, juga patut diwaspadai. Pernah berada di peringkat ke-78 pada April 2015, ganda campuran Malaysia itu kini berada di peringkat ke-11.

Bukan tidak mungkin, Peng Soon/Goh Liu kembali membuat kejutan seperti saat mengalahkan Chen Xu dan Jin Ma di semifinal Olimpiade 2016. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER