Jakarta, CNN Indonesia -- 'Manusia Tercepat di Dunia' Usain Bolt mengeluarkan perang urat saraf terhadap sprinter Spanyol, Bruno Hortelano, jelang semifinal atletik nomor 200 meter putra, Rabu (17/8) malam waktu setempat.
Hortelano menjadi pelari tercepat kedua pada babak kualifikasi nomor 200 meter dengan catatan waktu 20,12 detik. Sprinter 24 tahun itu hanya kalah dari catatan waktu atlet Kanada, Andre de Grasse, dengan 20,09 detik.
Bolt sendiri hanya meraih catatan waktu 20,28 detik ketika memenangi heat 9, meski sprinter asal Jamaika itu terlihat belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bolt yang berambisi menjadi atlet pertama yang mampu merebut tiga medali emas cabang atletik di tiga Olimpiade beruntun, mengaku sengaja tidak ingin terlalu memforsir penampilannya sebelum pertandingan final.
"Atlet muda biasanya akan berlari dengan cepat di babak semifinal, tapi untuk bisa memenangi medali emas lain ceritanya. Anda harus mengatur ritme di semifinal," ujar Bolt seperti dikutip dari
AS.
Terkait penampilan Hortelano yang merupakan juara Eropa 2016, Bolt yakin sprinter kelahiran Australia itu punya talenta untuk sukses. Tapi, pemegang rekor 200 meter dengan 19,19 detik itu mempertanyakan konsistensi Hortelano hingga laga final.
"Saya melihat Hortelano sebagai prospek hebat, yang berkembang sangat pesat musim ini. Tapi, saya ingin melihat apa yang tersisa dari dia untuk balapan final," ucap Bolt.
Hortelano tergabung dengan sprinter Jamaika lainnya, Yohan Blake, pada semifinal ketiga nomor 200 meter putra. Sementara Bolt berada di semifinal kedua bersama Andre De Grasse.
(har)