Bonus Olimpiade Diserahkan Oktober

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 18 Agu 2016 16:43 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan mendapatkan bonus Rp5 miliar setelah meraih emas di Olimpiade 2016. (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenpora lewat Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan uang bonus kepada para atlet yang dapat medali di Olimpiade 2016 Rio, Brasil, akan cair sebulan setelah Paralimpiade 2016.

Paralimpiade 2016 Rio digelar pada 7-18 September mendatang. Gatot mengatakan bonus atlet Olimpiade dan Paralimpiade Indonesia akan diserahkan secara bersamaan.

"Sebulan setelah Paralimpiade. Insya Allah jika ada yang dapat medali di sana, akan dibarengkan. Karena ini isu sensitif," kata Gatot kepada para awak media di ruang media Kemenpora, Kamis (18/8).

Di Paralimpiade, Indonesia menurunkan delapan atlet dari empat cabang olahraga atletik, angkat beban, renang, dan tenis meja. Gatot mengatakan bonus akan diserahkan langsung ke atlet.

"Mekanisme penurunan bonus dari kami (Kemenpora) akan bersurat kepada Satlak Prima begitu para atlet tiba di Indonesia. Kami akan memastikan data identitas para atlet yang akan dapat bonus. Karena kalau ada pemeriksaan, kami bisa mempertanggungjawabkannya," ucap Gatot.

"Termasuk juga mengenai rekening penerima bonus. Rekening untuk bonus ini tidak masuk ke PB, tapi langsung ke yang bersangkutan. Kapan selesai? Semakin cepat mereka merespons, semakin cepat cair," sambungnya.

Lebih lanjut, Gatot yakin mekanisme pemberian bonus akan berlangsung lancar. Gatot mengatakan Kemenpora akan melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

"Kami akan langsung koordinasi ke KPPN, tidak langsung ke Dirjen Anggaran. Di sana memastikan lagi bahwa tidak ada kesalahan nomor rekening, dan sebagainya," ucap Gatot.

"Harusnya kalau hanya empat orang tidak akan lama, tidak seperti pada SEA Games 2013. Karena kalau satu atau dua digit keliru, semuanya akan kena imbasnya."

Hingga hari ke-13 Olimpiade 2016, Indonesia sukses mengumpulkan satu medali emas dari cabor bulutangkis dan dua medali perak dari angkat besi. Gatot mengatakan satu keping medali emas dihargai Rp5 miliar, sementara satu keping medali perak dihargai Rp2 miliar. Jumlah itu tidak dipotong pajak. (har)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK