Usai Olimpiade, Owi/Butet Incar Gelar Superseries di Dubai

Jun Mahares | CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2016 19:06 WIB
Setelah sukses meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Owi/Butet mengincar gelar turnamen World Superseries Finals 2016 di Dubai.
Setelah sukses meraih emas Olimpiade Rio, Owi/Butet mengincar gelar Superseries di Dubai. (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membidik turnamen World Superseries Finals 2016 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Target tersebut disampaikan pelatih ganda campuran pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Richard Mainaky di Jakarta, Rabu (24/8). Superseries Dubai bakal digelar pada 14-18 Desember.

"Saya masih akan melihat persiapan Owi/Butet. Semestinya mereka akan mengikuti turnamen superseries di Jepang dan Korea pada September. Tapi, saya batalkan untuk dua turnamen itu karena mereka sebagai juara Olimpiade sudah meraih wild card ke Superseries Final," kata Richard seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan Owi/Butet yang meraih medali emas setelah menaklukkan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-14, 21-12, lanjut Richard, bakal diberikan jatah liburan.

Meski demikian, sejumlah evaluasi sudah disiapkan Richard. Terutama penampilan di babak semifinal Olimpiade meski akhirnya sukses mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei.

"Saya hanya menyampaikan agar mereka tetap tenang dan tidak berpikir sudah menjadi juara. Saya juga minta ke beberapa pengurus untuk tidak jemawa karena itu bisa berbahaya meskipun secara permainan atlet kami lebih bagus di atas kertas dari Malaysia," kata Richard.

Kemenangan Owi/Butet dalam perhelatan olahraga terbesar di dunia itu sekaligus menjadi pembuktian tangan dingin Richard setelah sebelumnya sukses mengantarkan Praveen Jordan/Debby Susanto juara All England 2016.

"Di turnamen Indonesia Terbuka 2016 lalu, saya memang membela Owi/Butet dan melempar buku ke hakim garis. Itu bentuk ekspresi saya sebagai pelatih," ujar Richard.

Saya sudah didik atlet saya dengan keras, saya tidak terima atlet saya dicurangi hanya karena kesalahan wasit, hakim garis, atau hakim servis."

Sebelumnya, pasangan Owi/Butet mengikuti arak-arakan atlet peraih medali Olimpiade Rio 2016 bersama atlet angkat besi Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni. Parade dimulai dari kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga menuju Istana Negara, Jakarta.

Rombongan atlet dan pengurus cabang olahraga yang telah membawa nama Indonesia dalam pesta olahraga empat tahunan itu diterima Presiden Joko Widodo pukul 09.00 WIB. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER