Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenpora RI langsung merespons sejumlah kabar yang menyebutkan pelanggaran Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) pemain dan pelatih asing oleh klub-klub Indonesian Soccer Championship (ISC) A.
Sebelumnya salah satu lembaga Penelitian dan Pengembangan Save Our Soccer (SOS), mengklaim terdapat 81 pemain dan pelatih di ISC A yang belum memiliki KITAS.
Mengetahui hal tersebut, Kemenpora RI pun langsung menyurati PT Gelora Trisula Semesta (GTS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Kemenpora RI, Gatot S Dewa Broto, mengklaim tak lantas memberikan peringatan kepada kepada PT GTS. Ia menegaskan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak Direktorat Jenderal Imigrasi RI, sebelum menyurati PT GTS.
"Tentu kami sudah lakukan itu. Tapi koordinasi yang terjadi adalah bicara kemungkinan terburuk jika tidak dipatuhi (oleh PT GTS)," ujar Gatot melalui pesan singkat yang diterima
CNNIndonesia.com.
Sementara untuk mengonfirmasi kebenaran data dari SOS, Kemenpora belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak Keimigrasian maupun Kemenakertrans RI.
"Makanya, kami terus melakukan koordinasi. Kita lihat saja nanti seperti apa," tutur Gatot.
Kemenpora RI sendiri belum melakukan komunikasi secara langsung untuk meminta keterangan dari PT GTS.
"Itu sebabnya lahir surat tadi (peringatan Kemenpora kepada PT GTS)," terang Gatot.
Menurutnya, surat tersebut dimaksudkan untuk mengonfirmasi kepada PT GTS selaku operator tentang kebenaran data dari SOS tersebut. Saat ini, Kemenpora menunggu jawaban dari PT GTS.
(bac)