Rebut Emas Lempar Martil, Ardiansah Ingat Istri Hamil

Jakarta, CNN Indonesia -- DKI Jakarta kembali menambah perolehan medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 melalui cabang olahraga (cabor) lontar martil. Ardiansah berhasil menjadi juara dengan catatan lemparan terbaik 52,8 meter.

Ardiansah mengakui catatan itu adalah lemparan terbaiknya selama menjadi atlet lontar martir. Medali tersebut juga merupakan emas pertamanya di ajang PON. Empat tahun lalu, Ardiansah mendapat medali perak pada PON XVIII.

"Motivasi saya di PON ini adalah anak, karena istri sedang mengandung lima bulan," kata Ardiansyah di Stadion Pakansari, Kamis (22/9) siang.

Ardiansah melakukan lemparan terbaik di kesempatan pertama dari enam kali lemparan. Atlet peringkat satu cabor lontar martir tersebut tak pernah melempar kurang dari 50 meter.

"Memang saya sudah fokus di lemparan pertama karena menurut saya tak ada kesempatan berikutnya lagi," katanya.

Medali emas tersebut adalah buah dari kerja kerasnya berlatih setiap hari selama tujuh jam, yakni dari pukul enam sampai sembilan pagi, dan berlanjut pada pukul dua siang sampai enam sore.

"Saya berlatih kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan teknik. Libur hanya Sabtu dan Minggu," ujar lulusan Ilmu Kepelatihan dari Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Target berikutnya, Ardiansah ingin mengikuti ajang SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018 di Indonesia.

Terakhir kali ia ikut ajang SEA Games adalah pada 2009. Namun karena setelahnya ia sempat cedera, Ardiansah baru aktif kembali menjadi atlet lontar martil pada 2012.

"Lemparan saya di PON ini sudah masuk limit SEA Games yakni minimal 50 meter. Saya harus bisa lebih semangat dan jaga kondisi lagi," ucapnya.