Bandung, CNN Indonesia -- Terlepas dari segala permasalahan yang ada, penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat XIX/2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Rabu (28/9) malam akan digelar meriah.
Demikian disampaikan penanggung jawab Bidang Upacara PB PON, Satria Yanuar. Selain itu, Satria mengatakan gelar penutupan akan menggunakan konsep utama 'Harmoni Indonesia'.
"
Tagline-nya adalah Harmoni Indonesia, kami ingin mengajak seluruh insan yang terlibat di PON ini. Insan yang kemarin berkompetisi harus ingat bahwa sejatinya esensi dari kompetisi (olahraga) itu adalah untuk Indonesia yang lebih baik. Jadi kalau kemarin
Jabar Kahiji [Jabar nomor satu], sekarang
Indonesia Ngahiji [Indonesia bersatu]
," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Satria, penutupan gelaran PON itu akan diawali dengan mengirimkan doa kepada korban banjir dan longsor.
"Kami ingin ajak kurang lebih 20 ribu penonton yang ada di GBLA beserta para penonton televisi untuk mendoakan saudara-saudara kita yang terkena musibah di Garut, Sumedang, dan di belahan wilayah lainnya di Indonesia.
"Kami ingin berbagi kebahagiaan. (Penutupan) ini bukan dalam konteks foya-foya, tetapi menjaga spirit PON untuk melahirkan legenda baru di masa mendatang. Semangat ini akan kami transfer dalam 90 menit pertunjukan," ucapnya menambahkan.
Satria mengatakan upacara penutupan itu akan dinikmati masyarakat dengan gratis. Panitia pelaksana, katanya, tak akan mengenakan biaya alias tiket gratis. Untuk yang tak kebagian di dalam stadion, kata dia, panitia menyediakan empat layar besar di luar stadion.
"Perkiraan kami di dalam akan dihadiri 20 ribu orang, sementara di luar sekitar 10 ribuan. Itu kurang lebih catatan penonton yang datang pada waktu pembukaan kemarin," katanya.
(kid)