GFNY Bisa Bikin Lombok Kian Dikenal Dunia

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Minggu, 02 Okt 2016 06:40 WIB
Dengan 600 peserta balap sepeda yang terdiri dari 32 negara, GFNY Indonesia di Lombok bakal menjadi pusat perhatian dunia.
GNFY Indonesia menjadi ajang promosi bagi Lombok untuk lebih dikenal dunia. (CNNIndonesia.com/Dika Dania Kardi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Promotor GFNY Indonesia, Axel Moeller, menilai gelaran balap sepeda jalanan [roadrace] Gran Fondo New York [GFNY] bisa menjadi menjadi sarana promosi bagi Lombok untuk makin dikenal dunia.

Apalagi gelaran ini diikuti sebanyak 600 peserta yang berasal dari 32 negara. Mereka nantinya bakal beradu strategi yang akan dimulai pada Minggu (2/10).

“Saya bangga bisa tinggal di Indonesia. Untuk mengenal Indonesia, dan memperkenalkannya kepada dunia, lewat bersepeda merupakan cara terbaik guna melakukannya,” kata Moeller saat ditemui wartawan di kawasan Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Co-founder GFNY Uli Fluhme mengatakan, gelaran ini akan menjadi sarana untuk para hobi bersepeda dalam membuktikan diri atau memperbaiki catatan waktu pribadi.

“Siapapun boleh ikut, tetapi harus yakin bisa,” kata Fluhme mengenai ajang balap sepeda yang sebetulnya kali pertama digelar di Italia pada 1970 silam.

Fluhme yang juga mengembangkan GFNY di New York pada 2010 silam mengatakan gelaran tersebut diwujudkan untuk membantu mengembangkan minat dan memperluas jaringan para pebalap sepeda jalanan.

Ia mengatakan gelaran GFNY kali pertama mereka laksanakan di New York pada 8 Mei 2011 setelah memikirkan konsepnya sejak 2010 silam. Kesuksesan menggelar GFNY di New York, lanjutnya, menambah momentum para pesepeda dari negara-negara lain untuk merasakan pengalaman dalam ajang GFNY.

Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari pun menyambut positif gelaran GFNY Indonesia. Sebab, even ini selaras dengan kegiatan PB ISSI yang ingin memasyarakatkan kembali sepeda agar memunculkan atlet-atlet elite.

Raja sendiri akan turun di nomor 80 km GNFY Indonesia. "Saya harus mendampingi Gubernur NTB dan Jateng makanya memilih 80 km. Yang terpenting, saya bisa finis karena ini bukan perlombaan," ucap Okto.

"Hobi saya itu bersepeda. Saya menikmati GFNY, meskipun saya lebih menikmati menunggangi sepeda cross country daripada road," tutur pria yang menjadi Chief de Mission Kontingen Indonesia dalam ajang Olimpiade 2016 lalu. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER