RFEF Bela Pique dari Kontroversi Kostum

Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengeluarkan pembelaan untuk bek Gerard Pique yang dituduh memotong kostum timnas Spanyol yang memiliki warna bendera negara saat melawan Albania pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Shkoder, Minggu (9/10).

Pilihan Redaksi Fakta-fakta Menarik di Balik Kemenangan Italia dan Spanyol Cedera Lutut, Sergio Ramos Absen Sebulan Gerard Pique Akan Pensiun Dini dari Timnas Spanyol

Pique mengambil keputusan untuk pensiun lebih awal dari timnas Spanyol usai Piala Dunia 2018. Bek Barcelona itu kesal dengan tuduhan sejumlah pihak yang menuding dirinya memotong bendera Spanyol dari kostum yang dikenakannya saat melawan Albania.

RFEF lewat situs resmi, Senin (10/10), mengeluarkan pernyataan untuk membela Pique. RFEF mengatakan kostum lengan panjang yang dipotong Pique memang tidak memiliki bendera Spanyol.

"RFEF ingin menjelaskan bendera Spanyol dalam kostum Adidas hanya ada dalam versi lengan pendek, tidak dalam versi lengan panjang yang dikenakan Pique dalam pertandingan," demikian pernyataan resmi RFEF seperti dilansir SuperSport.

Kostum Gerard Pique yang menjadi kontroversi. (AFP PHOTO / GENT SHKULLAKU / AFP PHOTO / Andrej ISAKOVIC)

"Pique memotong kostumnya murni karena merasa tidak nyaman, sama seperti yang dilakukan pemain lainnya," sambung pihak RFEF.

RFEF juga menunjukkan foto kostum lengan panjang yang dikenakan kapten Spanyol, Sergio Ramos, dalam pertandingan. Kostum lengan panjang milik Ramos juga tidak memiliki bendera Spanyol di bagian lengannya.

Pique sendiri usai pertandingan mengatakan sengaja memotong kostum karena tidak merasa nyaman dengan lengan kostum yang terlalu panjang.

"Saya memotong kaos saya karena lengannya terlalu panjang dan mengganggu saya. Mereka [suporter Spanyol] sukses membunuh kebahagiaan saya bermain untuk Spanyol, dan bahkan setelah Piala Dunia 2018 saya baru 31 tahun dan saya akan mundur setelahnya," ucap Pique. (har)