INASGOC Ajukan Rp6,154 Triliun untuk Dana Asian Games 2018

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 17:36 WIB
Panitia penyelenggara (INASGOC) memperkirakan Asian Games 2018 membutuhkan dana total Rp6,154 triliun. Hingga saat ini dananya baru tersedia Rp52 miliar.
Erick Thohir mengatakan bahwa Asian Games 2018 membutuhkan kucuran dana Rp6,154 Triliun dari APBN. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) ajukan anggaran Rp6,154 Triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk biaya penyelenggaraan Asian Games 2018. INASGOC sendiri meminta pemerintah memberikan kepastian alokasi anggaran hingga Rabu (12/10).

Pada tahun anggaran 2016, baru Rp52 Miliar yang diterima oleh INASGOC.

Dalam Rapat Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Komisi X DPR-RI, Senin (10/10) pagi, Presiden INASGOC, Erick Thohir, menyebut pihaknya sebenarnya membutuhkan dana sebesar Rp8,691 Triliun hingga 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia mendapatkan bantuan dari sponsor sebesar Rp 2,5 Triliun dan berharap Rp6,154 Triliun berasal dari bantuan APBN. Jumlah itu juga sudah dikurangi pemangkasan anggaran untuk ajang uji coba (test event) di 2017 sebanyak Rp 600 miliar dari sebelumnya Rp1 Triliun.  

"Dana 8,691 (triliun) itu mulai dari 2016, 2017 dan 2018. Khusus di 2016 saja, kami perlu Rp804,045 miliar, tapi yang baru ada Rp52 miliar, sehingga sisa kekurangannya harus digabungkan ke anggaran 2017," kata Erick kepada CNNIndonesia.com.

Lanjut Erick, jumlah anggaran yang diminta di 2016 itu sudah termasuk dengan dana broadcasting fee sebesar 30 juta dolar AS atau Rp390 miliar. Namun, ditegaskan Erick, anggaran itu di luar anggaran untuk infrastruktur dan pembinaan atlet, mengingat INASGOC hanya bertanggung jawab pada penyelenggaraan.

"Misalnya sampai Rabu (12/10) keputusan pemerintah menyebut tidak bisa memberikan jumlah anggaran yang kami minta, kami akan menyusun ulang budgeting-nya," jelas Erick.

Terpisah, Wakil Presiden II INASGOC Gatot S Dewa Broto membenarkan bahwa persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 terganggu karena kurangnya anggaran.

Ia mengakui, selama 2016 sudah terjadi dua kali pemotongan anggaran meski atas dasar berbagai pertimbangan. INASGOC melalui Kemenpora tidak mengusulkan APBN Perubahan.

"Rp52 miliar itu sangat kurang sekali. Padahal, di sisi lain, INASGOC punya banyak sekali kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Kami tidak punya sekretariat, belum untuk membayarkan Coordination Committee Meeting (CorCoM) kelima sampai pengadaan perekrutan volunteer yang harus dilakukan tahun ini juga," sebut Gatot.

"Kalau semua numpuk di 2017, nanti kesannya banyak sekali. Padahal tidak semudah itu anggaran bisa digandakan," lanjutnya.

Kalaupun nantinya jumlah yang diminta tidak sepenuhnya dikabulkan pemerintah, INASGOC akan mencari solusi bersama dengan Pemerintah untuk meyakinkan Dewan Olimpiade Asia (OCA) di rapat koordinasi kelima (CorCoM), 4-5 November mendatang.

Paling lambat, sebelum CorCoM kelima itu digelar, INASGOC sudah bisa mendapatkan kepastian bantuan anggaran yang akan dikeluarkan melalui APBN.

"Intinya kami tidak akan putus asa. Segala macam cara akan kami lakukan," kata Gatot. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER