Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan ketua PSSI dan juga ajudan Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno, Maulwi Saelan, telah dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Selasa (11/10) siang.
Pemakaman yang dilakukan dengan upacara militer tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri saudara, kolega, dan guru serta para murid Al Azhar.
Upacara pemakaman dimulai pada pukul 13.00 WIB di bawah langit mendung. Upacara pemakaman berlangsung selama 34 menit, mulai dari proses persemayaman jenazah ke dalam liang lahat, yang kemudian dilanjutkan dengan tabur bunga oleh pihak keluarga dan doa bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau berlatar belakang militer, tapi tidak keras. Disiplin, amanah, jujur, tiga hal itu yang beliau harapkan dapat dipegang oleh anak-anaknya," kata putra keenam, Asha Wadia Saelan, kepada para wartawan usai pemakaman.
Maulwi meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, Senin (10/10). Mantan ajudan Presiden Republik Indonesia pertama Sukarno itu menutup usianya yang ke-90 tahun pada pukul 18.30 WIB.
Selain aktif di dunia militer dan olahraga, Maulwi juga merupakan pendiri dari Yayasan Al Azhar Syifa Budi Kemang, Jakarta Selatan.
Tegar Satria (14), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Azhar Syifa Budi Jakarta, menuturkan Maulwi merupakan sosok yang dekat dengan siswa.
"Pak Maulwi orang yang baik dan tegas," kata Tegar singkat kepada CNNIndonesia.com.
(jun)