Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta maaf atas pembatalan Kongres PSSI di Makassar. Kebijakan ini diambil demi mempertimbangkan netralitas lokasi penyelenggaraan pemilihan ketua umum beserta pengurus PSSI baru.
Permintaan maaf ini disampaikan kepada Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan masyarakat Makassar.
"Kami mengajukan permohonan maaf untuk Gubernur dan masyarakat Sulsel karena kongres 17 Oktober tidak jadi di Makassar," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ada agenda terselubung dan ini semata-mata hanya untuk mencari titik tengah."
Semula PSSI bersikukuh untuk menggelar kongres di Makassar, sementara Kemenpora justru mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan di Yogyakarta. Namun, Jakarta akhirnya dipilih sebagai lokasi netral tanpa ada kepentingan dari semua pihak.
FIFA dan AFC pun dalam suratnya yang ditanda tangani Sekjen FIFA Fatma Samoura, Jumat (14/10), akhirnya merekomendasi Kongres PSSI periode 2016-2020 digelar di Jakarta pada 10 November.
PSSI sebelumnya mengklaim mengalami kerugian sekira Rp3 miliar akibat pembatalan kongres di Makassar. Meski demikian, Kemenpora mengaku tidak akan memberikan bantuan dana pada PSSI.
"Anggaran kami sudah banyak yang terpangkas. Jadi kami tidak ada anggaran untuk Kongres Pemilihan," tambah Gatot yang juga menjabat Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu.
Makassar Belum Bubarkan Panitia Lokal
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak akan membubarkan panitia kongres meski FIFA telah merokemendasi perubahan jadwal konges pada 10 November 2016 di Jakarta.
"Kami terima jika ada kegiatan lain (agenda PSSI di Makassar ke depan). Sebab di sini itu kalau sudah iya, kami pantang mundur dan kita juga tidak bubarkan panitia lokal," Kata Syahrul seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Gubernur dua periode itu menyesalkan karena panitia sejauh ini sudah melaksanakan berbagai persiapan untuk menyukseskan kongres yang akan memilih ketua umum PSSI, wakil ketua dan anggota exco PSSI.
"Kita juga sudah komunikasikan ke mana-mana. Kami sebagai orang Bugis-Makassar seperti rasanya bunuh diri jika akhirnya harus mundur. Maafkan saya kalau harus ngomong seperti itu karena apa yang telah kita persiapan sejauh ini," ujarnya.
Ketua Panitia Lokal Kongres PSSI, Yusuf Gunco, mengakui pihaknya telah mengalami kerugian yang begitu besar akibat keputusan pembatalan atau pemindahan lokasi kongres dari Makassar ke Jakarta.
"Orang Makassar tidak pernah membahas soal kerugian namun itu merupakan sebuah pertaruhan harga diri. Jadi ketika ditanya berapa kerugian maka hal itu sudah menyangkut harga diri kita," ujarnya.
(jun)