Sirkuit MotoGP Palembang Harus Mulai Dibangun Februari 2017

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2016 21:30 WIB
Sadikin Aksa mengklaim pihak Dorna, selaku pengelola MotoGP, sangat menerima keinginan Indonesia menggelar balapan MotoGP. Pihak Dorna pun memberikan syarat.
Alex Noerdin ketika bertemu Carmelo Ezpeleta di sela GP Malaysia akhir pekan lalu. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa, menyatakan Indonesia sudah harus mulai membangun sirkuit di Palembang paling lambat pada Februari 2017 jika ingin mendapat lampu hijau dari Dorna untuk bisa menggelar ajang MotoGP.

Sadikin yang mendampingi Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin ketika menemui CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, di sela gelaran MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang akhir pekan lalu, menyatakan pihaknya bertindak sebagai moderator.

"Tugas kami moderator dan memperkenalkan Pak Gubernur Sumsel dengan Dorna. Dorna menghubungi kami sekitar dua atau tiga pekan yang lalu. Dorna ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia, tapi butuh venue," kata Sadikin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sadikin mengklaim pihak Dorna, selaku pemegang hak komersial dan pengelola MotoGP, sangat menerima keinginan Indonesia menggelar balapan MotoGP. Pihak Dorna pun memberikan syarat.

"Kemarin, level kepercayaan Dorna berbeda. Dia (Ezpeleta) punya deadline bahwa Juni tahun depan harus sudah konstruksi jika MotoGP ingin digelar di Indonesia," ucap Sadikin.

"Pak Alex Noerdin di sana ingin lihat event GP Malaysia secara langsung. Ini bukan event olahraga biasa, tapi entertainment yang berbau olahraga."

Kendati Alex sudah melakukan pendekatan khusus kepada Dorna, Sadikin mengatakan masih ada peluang daerah lain di Indonesia menggelar ajang MotoGP.

"Perjalanan masih panjang. Terkait venue, semua masih dapat berbicara. Palembang sekarang menang langkah. Tapi, kalau nanti Sentul menyerahkan masterplan, tidak menutup kemungkinan. Tapi pada akhirnya semua tergantung pemerintah dan itu di luar kontrol kami," ujar Sadikin. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER