Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI demisioner, Rexy Mainaky berharap, regenerasi atlet yang sudah disiapkan saat ini jangan sampai hilang. Pesan itu ia sampaikan kepada Ketua Umum PBSI 2016-2020 terpilih, Wiranto.
Dalam empat tahun terakhir, Rexy dan tim pelatih telah berupaya keras meningkatkan performa pemain-pemain bulu tangkis Indonesia. Rexy pun berharap proses regenerasi yang telah dilakukan sebelumnya bisa dilanjutkan dengan baik.
"Regenerasi ini adalah regenerasi yang harus diberikan tanggung jawab, bukan tekanan atau beban. Bila dilihat, generasi muda saat ini sudah waktunya untuk mengambil tongkat estafet prestasi dari para senior."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mereka harus dibimbing secara mental dan psikis agar bisa siap diberi tugas merebut medali emas Olimpiade," ucap Rexy saat ditemui usai Munas PBSI di Surabaya.
Kehadiran Wiranto di PBSI seolah mengulang beberapa kepemimpinan sebelumnya yang juga berasal dari militer. Kendati demikian, hal itu bukan menjadi masalah bagi Rexy dalam upaya peningkatan prestasi bulu tangkis Indonesia ke depannya.
"Ia (Wiranto) bilang ingin mengembalikan bulutangkis Indonesia seperti di era 90-2000-an."
"Istilahnya (kepengurusan Gita Wirjawan) sudah membersihkan kali-kali yang kotor, sekarang bagaimana dibuat jernih airnya," ujar pria berusia 48 tahun itu.
Terkait komitmen waktu, Rexy yang pernah jadi kepala pelatih bulu tangkis Filipina itu tak mau berkomentar karena belum melihat kinerja yang dibuat ketua umum baru itu. Menurutnya, jika Wiranto mencintai bulutangkis, ia pasti akan menyisihkan waktunya.
"Kita harus utamakan bulutangkis. Kalau dilihat, baik Gita maupun Wiranto yang sama-sama suka bulutangkis, itu sudah bagus."
"Sekarang, apakah mereka punya waktu (untuk bulutangkis) tidak? Harus dilihat hasil kerjanya nanti," katanya menegaskan.
(ptr)