Gita Ingin Hubungan dengan Pengprov PBSI Lebih Erat

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2016 15:29 WIB
Gita Wirjawan berharap memiliki hubungan yang lebih erat dengan Pengurus Provinsi meski menegaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Gita Wirjawan meminta agar pengurus provinsi pun bisa memberikan sumbangan dalam pembinaan. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gita Wirjawan sebut masih ada beberapa hal yang mesti diperbaiki kepengurusan selanjutnya yaitu komunikasi dan kerja sama untuk pembinaan atlet di daerah.

Hal itu disebut Gita masuk dalam laporan pertanggungjawaban yang ia beberkan di depan anggota PP PBSI dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2016 di Hotel Bumi Surabaya, Senin (31/10).

"Hal yang selalu diapungkan daerah adalah desentralisasi pelatnas. Tapi ini perlu sedikit klarifikasi dan sedikit penajaman definisi. Bagaimana agar proporsi desentralisasi pelatnas ini bisa dilakukan dengan cara yang bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Gita kepada CNNIndonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Gita, tiap Pengprov daerah tak bisa hanya sekadar menuntut Pengurus Pusat tanpa ada hal yang harus dipertanggungjawabkan oleh mereka.

"Kadang kala mereka minta sesuatu, tapi Pengurus Pusat juga harus minta sesuatu. Saya yakin ini bisa diselesaikan secara arif saya percaya PBSI punya jiwa besar untuk mengedepankan kepentingan atlet ke depan."

"Saya ingin atlet punya ketenangan batin. Jangan sampai 'rumah tangga' mereka kental dengan hal-hal yang mungkin kurang arif dan bijaksana, ini penting sekali. Semangat kelembagaan itu harus terjaga," kata Gita.

Di samping itu, Gita menyebut ada tiga hal yang menurutnya sudah tercapai secara signifikan. Sebut saja soal kesejahteraan atlet yang sangat berkolerasi dengan prestasi atlet.

Perubahan sistem sponsor dari kolektif menjadi individu membuat atlet lebih sejahtera. Kedua adalah adalah akuntabilitas.

"Apapun yang dilakukan, disuarakan, dipikirkan itu terukur dan ukurannya itu dikaji dan ditindaklanjuti secara transparan tentunya. Dari situ kelihatan apa yang baik, kurang baik dan yang perlu diperbaiki," ujar Gita.

Menurut Gita, PBSI periode 2012-2016 di bawah kepemimpinannya telah berusaha maksimal mendorong terjadinya regenerasi di nomor tunggal.

"Ketiga itu kaderisasi. Saat ini sudah mulai terlihat regenerasi di tunggal putra dan putri yang sebelumnya penuh kritikan."

"Nomor tunggal masih jadi pekerjaan rumah kepengurusan berikutnya, siapapun yang jadi pemimpin PBSI nanti. Tentunya dengan tidak melupakan pembinaan di nomor ganda," tutur Gita.

Gita menilai komunikasi intens antara pusat dengan daerah terkait pembinaan dan latihan diderah harus bersinergi dan berkolaborasi. Itu diperlukan supaya derah bisa merasa menjadi bagian dari kesuksesan.

"Alhamdulilah semuanya menerima dengan baik (laporan pertanggungjawaban). Tentunya ini tidak lepas dari kerja keras kami dengan kesadaran, bahwa mungkin ada hal-hal yang masih bisa diperbaiki ke depan."

"Siapapun yang memimpin ke depan akan mengambil (dan bisa mengacu pada) catatan-catatan yang ada dalam laporan tadi," kata Gita. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER