Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), Alman Hudri, menargetkan Indonesia dapat juara umum dalam ajang SEA Games Malaysia 2017. Setidaknya, Alman ingin Indonesia menorehkan prestasi yang lebih baik dari SEA Games sebelumnya yaitu dua medali emas, tiga medali perak dan satu perunggu.
"Insya Allah 2017 nanti juara umum," kata Alman saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
Alman bersyukur cabor panahan semakin memiliki atlet yang berkualitas usai terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 beberapa waktu lalu. Di PON, katanya, tampak atlet panahan yang berkualitas tersebar di berbagai penjuru Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang sebelumnya, banyak atlet panahan bagus berasal dari Jawa Timur, sekarang ada juga di DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Aceh, Jambi, jadi Alhamdulillah persebarannya bagus," katanya menambahkan.
Selain tetap mengandalkan atlet-atlet yang turun di Olimpiade 2016, Alman juga akan menggunakan atlet yang menurutnya tampil baik saat PON 2016 lalu. "Salah satunya adalah Dhia Rahmat dari Aceh yang memiliki peluang baik di masa mendatang. Semoga mendatang dapat lebih merata lagi," ucapnya melanjutkan.
Salah satu strategi yang diterapkan kepengurusan Perpani saat ini adalah dengan mengirimkan atlet-atletnya ke luar neger.
"Dan Insya allah tahun depan akan Training Camp ke USA agar para atlet memiliki pengalaman tanding melawan atlet luar negeri dengan postur berbeda dari Indonesia," ujar Alman.
Lebih lanjut, ia pun mengabarkan 24 atlet cabor panahan sudah mulai dipersiapkan masuk Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk program jangka panjang menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 itu hanya sasaran antara saja. AG2018 sebetulnya sama halnya Olimpiade, kami harus dapat emas, entah di noor putra atau putri karena sebelumnya kami gagal dapat medali."
"Insha allah kami sekarang fokus Olimpiade. Harapannya tim beregu putra dan putri dapat tembus Olimpiade," ucap Alman. "Kami harap cabor panahan itu dapat digali potensinya dan disalurkan ke sasaran yang tepat. Selama ini pengurus pusat sulit menemukan potensi di daerah karena di daerah sendiri menganggap panahan olahraga yang mahal."
(vws)