Jakarta, CNN Indonesia -- Satlak Prima memprediksikan Indonesia setidaknya dapat menyabet 65 emas dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia.
Hal ini dinyatakan Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto, merespons permintaan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bahwa SEA Games harus digunakan untuk merebut prestasi jelang Asian Games.
Soetjipto mengatakan, semula SEA Games adalah ajang yang bertujuan untuk mempererat kerukunan bangsa-bangsa ASEAN, sehingga kemudian ini menjadi tidak selamanya ajang ini soal prestasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya apa? Artinya di SEA Games ini ambil bagian jadi lebih penting dari prestasi. Jadi ikut serta saja, festival mengirimkan ratusan atlet," kata Soetjipto kepada media.
"Tidak bisa lagi seperti itu. Bapak Menteri dan Bapak Presiden sudah bilang, 'Yang akan berangkat ke SEA Games hanya mereka yang sangat berpeluang dapat medali.'
Satlak Prima memperkirakan ada 17 dari total 38 cabang olahraga yang berpotensi dapat medali. Diperkirakan, dari 17 cabang tersebut Indonesia bisa merebut 65 emas. Di SEA Games 2015, Indonesia mendapatkan 47 emas dan duduk di peringkat lima, tertinggal dari Thailand, Singapura, Vietnam, dan Malaysia.
Menurut Tjipto, peluang mendapat 65 medali emas dapat terwujud bila perencanaan performa, dukungan Sport Science dan Strength & Conditioning, kapasitas pelatih dan kesamaan visi, ketercukupan anggaran untuk memenuhi kebutuhan training camp, kompetisi, serta pemenuhan peralatan latihan dan pertandingan, dapat dipenuhi baik dari sisi kuantitas, maupun ketepatan waktu.
Lebih lanjut, Tjipto pun menyatakan akan meninjau ulang pemberangkatan cabang yang tidak berpotensi mendapat medali emas seperti Voli, Basket, Sepak Bola, dan Sepak Takraw.
"Tetapi, kami pun mempertimbangkan profil dari olahraga tersebut. Sepak bola itu luar biasa besar profilnya, tidak mungkin tidak mengirimkan karena masyarakat Indonesia akan marah. Kedua, olahraga yang mencerminkan Asia Tenggara: sepak takraw."
"Yang ketiga, olahraga yang memiliki prospek atlet jangka panjang, sehingga SEA Games dianggap sebagai ajang pematangan," katanya menambahkan.
(vws)