Bersikap Realistis untuk Timnas Indonesia

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2016 12:12 WIB
Tak adil memberi beban besar kepada Timnas Indonesia di Piala AFF dengan persiapan yang tak ideal. Masyarakat Indonesia harus bersikap realistis.
Timnas Indonesia harus melalui jalan terjal untuk bisa melangkah ke semifinal Piala AFF 2016. (Reuters/Maulana Surya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Datang dengan persiapan yang jauh dari ideal, Timnas Indonesia bisa dianggap sebagai salah satu tim terlemah di Grup A Piala AFF 2016. Bagaimana peluang tim asuhan Alfred Riedl di Piala AFF edisi kesebelas ini?

Sempat absen satu tahun di sepak bola internasional karena sanksi FIFA, hanya bisa memanggil dua pemain dari masing-masing klub, dan hanya menjalani empat laga uji coba, bukan tanda-tanda persiapan yang bagus bagi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala AFF 2016.

Harapan besar sebenarnya ada di pundak pelatih Alfred Riedl agar bisa membawa tim Merah Putih kembali meraih sukses di Piala AFF, setidaknya seperti ketika melaju ke babak final pada edisi tahun 2010.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dengan persiapan yang tidak ideal seperti yang diungkapkan di atas, maka peluang Indonesia di atas kertas pada ajang Piala AFF 2016 terbilang cukup kecil. Bisa melangkah ke semifinal sudah menjadi hasil positif bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan.

Indonesia tergabung di Grup A yang dianggap sebagai 'Grup Neraka' karena berisikan tuan rumah Filipina, juara bertahan Thailand, dan empat kali juara Piala AFF: Singapura. Dari tiga lawan Indonesia di fase grup, Singapura bisa dibilang sebagai lawan terlemah bagi Indonesia.

Dua tahun lalu Indonesia dihajar Filipina 0-4 di fase grup Piala AFF 2014. Kini Filipina (124) merupakan tim Asia Tenggara dengan peringkat FIFA terbaik dan ditambah status tuan rumah, The Azkals pantas diunggulkan di Grup A.

Kualitas Indonesia juga masih di bawah Thailand, yang merupakan juara bertahan. Thailand memang sedang mengalami masa-masa sulit dengan terus menelan kekalahan di kualifikasi Piala Dunia 2018, tapi lawan-lawan yang mereka hadapi justru bisa meningkatkan performa tim Gajah Putih.

Thailand menghadapi lawan seperti Qatar, Arab Saudi, Jepang, Uni Emirat Arab, dan Irak. Sejumlah laga tersebut bisa menjatuhkan mental timnas Thailand, tapi juga bisa meningkatkan kualitas permainan mereka.

Singapura merupakan calon lawan yang terbilang sedikit berimbang dengan Indonesia. Selain itu Singapura juga sedang mengalami masa-masa sulit. Sejak V. Sundramoorthy resmi menjadi pelatih pada Mei 2016, timnas Singapura menelan lima kekalahan dari tujuh pertandingan dan hanya meraih satu kemenangan.

Masalah lainnya yang dihadapi Indonesia jelang tampil di Piala AFF 2016 adalah komposisi pemain. Pelatih Alfred Riedl membangun sebuah tim baru dengan mengandalkan banyak pemain muda.

Hanya 20 persen pemain dari Piala AFF 2014 yang dipilih Riedl untuk tampil di Piala 2016. Dengan menjalani empat laga uji coba, kurang bagi Riedl untuk menemukan komposisi pemain dan strategi permainan yang cocok untuk Indonesia saat ini.

Dengan kondisi yang tidak ideal untuk meraih prestasi gemilang, Timnas Indonesia seharusnya bermain tanpa beban di Piala AFF 2016. Jangan berikan target muluk-muluk untuk Boaz Solossa dan kawan-kawan.

Timnas Indonesia memang gagal di babak grup dalam dua edisi terakhir Piala AFF. Tapi, tidak adil juga untuk memberi beban besar kepada Timnas Indonesia. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER