INASGOC Siapkan Alternatif Akses Darurat SUGBK

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 08:15 WIB
INASGOC melalui IAI sudah mempersiapkan sejumlah alternatif terkait renovasi penambahan ramp atau akses jalur darurat bagi penonton lantai atas SUGBK.
Renovasi SUGBK terus dilakukan jelang Asian Games 2018 di Indonesia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak kunjung dapatkan titik temu terkait penambahan ramp atau akses jalur darurat bagi penonton di lantai atas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mempersiapkan sembilan alternatif.

Nantinya akan dikerucutkan menjadi dua hingga tiga alternatif yang diserahkan kepada Tim Cagar Budaya DKI Jakarta untuk dipilih yang pas digunakan di dalam SUGBK.

Wakil Presiden Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC), Gatot S. Dewa Broto, kepada CNNIndonesia.com menjelaskan sejak lama Tim Cagar Budaya belum mau menerima bahwa SUGBK perlu diberikan tangga darurat di sisi luarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuannya, seandainya terjadi situasi darurat para pengunjung bisa dengan menggunakan jalur itu supaya lebih cepat. Namun, Tim Cagar Budaya tidak memperbolehkan karena dianggap mempengaruhi tampak luar SUGBK.

"Padahal alasan pembuatan ramp itu kalau ada kerusuhan, bencana harus dalam hitungan delapan menit mereka harus lari mengosongkan stadion utama. Sejauh ini pihak Satgas Infrastruktur Asian Games belum berani memutuskan karena harus ada izin dari tim agar budaya," kata Gatot melalui sambungan telepon.

Hal itu yang membuat IAI yang mendampingi Satgas terkait renovasi SUGBK membuat sembilan alternatif. Kesembilannya masih menggunakan tangga darurat yang sudah dimodifikasi supaya tidak terlihat mencolok.

"Contohnya seperti di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid. Dari sisi luar seperti ada tambahan kuping, jadi kalau terjadi sesuatu bisa langsung turun dari atas stadion menggunakan eskalator atau tangga," jelasnya.

Namun, sebelum memutuskan, INASGOC dan Satgas Infrastruktur akan memastikan usulan mana dari sembilan yang diajukan IAI untuk dapat dibawa ke Tim Cagar Budaya.

Menurut Gatot, hal ini tidak berpengaruh pada proses renovasi GBK terutama dari aspek rencana waktu penyelesaian. Tapi, ia berharap persoalan ini harus bisa selesai secepatnya.

"Kami paham, cagar budaya keasliannya harus dijaga. Tapi di sisi lain ada tuntutan dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) kalau ada 'apa-apa' kondisi daruratnya harus dibuktikan. Itu yang kita tidak punya di SUGBK," ujar Gatot.

"Tingkat keamanan SUGBK dianggap rendah menurut standar OCA dan IOC (Dewan Olimpiade Internasional). Selama ini INASGOC dan Satgas tidak ada masalah, kami satu kata. Kami, INASGOC akan memberikan semangat kepada Satgas supaya tidak bimbang," ucap Gatot. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER