Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Disiplin Road dan Trek, Wahyudi Hidayat, punya tugas berat yang menantinya. Ia ditargetkan meraih sebanyak mungkin medali emas di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Saat ini, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) sudah mengusulkan 24 nama untuk masuk ke dalam pelatnas Satlak Prima.
Jumlah tersebut lebih sedikit dari yang diajukan di awal yakni, 63 atlet. Pengurangan kuota atlet harus dilakukan mengingat adanya pemangkasan dana di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Wahyudi optimistis target medali emas yang dibebankan Satlak Prima kepadanya bisa tercapai. Pasalnya, kualitas atlet yang didaftar dianggap mumpuni untuk bersaing.
"Kekurangannya saat ini adalah bagaimana membuat program pembinaan yang tidak terputus. Padahal, materi atlet kita cukup hebat," kata Wahyudi kepada
CNNIndonesia, Selasa (8/11).
Wahyudi mengaku membuat program pemusatan latihan sejalan dengan program Satlak Prima.
"Kalau programnya berkelanjutan, yakin jika dimulai November 2016 sampai jadi tuan rumah Asian Games 2018, saya sangat optimis bisa meraih medali emas," sebutnya.
Wahyudi yang sudah malang melintang di dunia timnas balap sepeda nasional itu menambahkan, lewat
sport science yang dikembangkan Satlak Prima, didukung kerja sama tim, maka olahraga sepeda bisa lebih maju ke depannya.
"Pada prinsipnya, tidak mungkin dapat emas di SEA Games kalau di level nasionalnya tidak emas. Juara nasional punya peluang di level Asia Tenggara, juara Asia Tenggara punya peluang di Asia dan seterusnya," bebernya.
"Kami akan kejar (prestasi) selangkah demi langkah dengan laporan perkembangan yang ada di pelatnas. Lewat dukungan dari program di Satlak Prima," imbuhnya.
Sementara itu, 24 atlet yang masuk ke Satlak Prima sudah berasal dari empat disiplin dari lima yang ada di balap sepeda. Sementara mountain bike (sepeda gunung) tidak di masukkan karena tidak digelar di SEA Games 2017 Malaysia.
Nantinya, jelas Wahyudi, PB ISSI akan membuat spesialisasi atlet dan pelatih sesuai dengan lima disiplin lomba yang ada di balap sepeda. Ditekankannya, tidak akan ada kerja rangkap untuk mencapai satu tujuan.
Namun, dalam pelaksanan spesialisasi itu akan diakomodisr melalui program besar dan persiapan umum.
"Semua akan kami kawal dan evaluasi per tiga bulan untuk promosi dan degradasi. Kami akan sesuaikan dengan kemampuan, bakat dan sport science itu sendiri," ujar Wahyudi.
(jun)