Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool nyaris mendapat malu di kandang sendiri, Stadion Anfield. Beruntung, gol Divock Origi pada menit ke-48, mampu menyelamatkan Liverpool dari kekalahan oleh West Ham United, Minggu (11/12) malam waktu setempat.
Sempat unggul 1-0, Liverpool justru tertinggal 1-2 pada babak pertama melalui gol Michail Antonio pada menit ke-39. Gol Origi memanfaatkan kesalahan kiper West Ham Darren Randolph dalam menghalau bola umpan silang Sadio Mane pun mampu mengubah skor menjadi 2-2.
Origi lantas menilai timnya telat panas dalam memberikan tekanan kepada West Ham United.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir kami hanya butuh lebih tenang, mengevaluasi pertandingan," terang Origi seperti dikutip dari
BBC.
"Kami membiarkan mereka (West Ham) menampilkan permainan mereka sehingga mereka bisa memimpin. Mungkin tekanan kami terlambat, tapi kami sudah memberikan segalanya."
Origi pun menegaskan, The Reds harus bekerja lebih keras lagi dan meraih keberuntungan pada laga-laga berikutnya.
"Jika Anda membiarkan tim lawan mendikte permainan, tentu akan selalu sulit. Mereka mencetak gol kedua, sangat berat dan saya rasa kami harus tetap fokus," terang Origi.
"Kami mendapat poin dan ke depannya, kami harus dapat tiga poin."
Origi pun menysukuri golnya yang mampu menyelamatkan Liverpool dari kekalahan.
"Saya harus tetap sabar dan bisa mencetak gol sebagai striker. Saya harus tetap membuat kemajuan dan sebagai tim harus meraih kembali level kami," terang Origi.
"Kami harus menggunakan periode ini untuk kembali menjadi lebih kuat."
(bac)