Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) terkagum-kagum dengan kemajuan luar biasa yang dibuat Indonesia terkait renovasi dan pembangunan arena untuk menggelar Asian Games 2018.
Direktur Protokol OCA, Abdulla Yousef Al Mulla bahkan menyatakan kemajuan itu terlihat mencolok dibandingkan pertemuan koordinasi komite (Corcom) yang kali terakhir dilakukan di Bali pada Mei silam.
Abdulla pun menegaskan antusiasmenya melihat perkembangan proses renovasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Akhirnya pria asal Qatar itu pun menilai bahwa Indonesia sangat serius dalam mempersiapkan arena untuk menggelar Asian Games pada 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya memberikan saran di awal renovasi dan mereka telah melakukannya dengan baik. Terutama di Royal Box yang saat ini sudah diperlebar dan bisa menampung skitar 280 orang tamu VIP. Ini sudah cukup," ujar Abdulla saat melakukan pemantauan ke SUGBK, Rabu (14/12).
"Para pekerja begitu giat dan bekerja keras. Mereka kerja dibagi dalam tiga shift selama satu hari 24 jam. Ini luar biasa," sambungnya.
 Perwakilan OCA meninjau renovasi Stadion Utama Gelora BUng Karno, Jakarta, 14 Desember 2016. Perwakilan OCA terdiri antara lain Direktur Protokol Abdulla Yousef Al Mulla (enam dari kiri), dan anggota kehormatan OCA Gen Souhail Khoury (ketiga dari kanan). Mereka didampingi antara lain oleh Direktur Departemen Venue INASGOC Hary Warga Negara (kedua dari kanan). (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Tidak hanya di SUGBK, perwakilan OCA juga mendatangi wisma atlet Kemayoran dan arena equestrian di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur.
Rencananya wisma atlet tersebut akan terdiri atas dua blok. Di blok pertama, blok C2 terdiri atas 3 tower. Sementara itu di blok lainnya, D10, terdiri atas 7 tower.
Untuk wisma atlet, rencananya pada 30 Desember mendatang akan dilakukan topping off atau pemasangan atap bangunan untuk tower 18 lantai di blok C2. Rencananya, Presiden RI Joko Widodo juga akan datang menghadiri acara topping off tersebut.
Saat berada di arena equestarian, anggota kehormatan OCA Gen Souhail Khoury menyatakan optimismenya bahwa arena tersebut akan selesai tepat waktu. Khoury yang juga mantan atlet berkuda itu pun berharap arena equestarian bisa digunakan saat
test event pada Desember tahun depan.
Untuk saat ini yang bisa dilihat Souhail di arena equestarian itu hanyalah hamparan tanah kosong yang baru saja ditinggikan dari 1,5 meter menjadi 2,5 meter. Proses peninggian lahan (grading) itu baru saja rampung dilakukan sambil menunggu pemenang tender yang akan mengerjakan proses pembangunan venue equestrian Asian Games 2018 tersebut.
(kid)