Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden II untuk komite panitia Asian Games Indonesia (INASGOC) 2018, Gatot S Dewa Broto, menyatakan pemerintah tengah menyusun penambahan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Aturan itu nantinya akan digodok dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) dalam tubuh INASGOC.
Gatot--yang merupakan Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga--menerangkan lewat Perpres tersebut INASGOC bakal menerima langsung pendanaan Asian Games dari Kementerian Keuangan. Penambahan KPA itu sendri diperlukan guna memangkas birokrasi anggaran yang ada demi kesuksesan penyelenggaraan Asian Games.
Sampai dengan saat ini di Kemenpora hanya ada satu KPA yang dipegang langsung oleh Gatot. Rencananya, ungkap Gatot, nantinya akan ada enam KPA di Kemenpora dan salah satunya ditujukan untuk INASGOC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"INASGOC akan punya KPA sendiri, tapi saat ini INASGOC belum punya dasar hukum sebagai KPA. Untuk itu sekarang masih disusun Perpres yang isinya mengatur penambahan KPA termasuk untuk INASGOC," ujar Gatot, Rabu (14/12).
Rencana itu dibuat, kata Gatot, karena saat ini sudah tidak memungkinkan anggaran INASGOC digabung dengan Kemenpora. Pada 2017 mendatang pagu anggaran Kemenpora adalah Rp3 Triliun. Jika digabungkan dengan anggaran Inasgoc, otomatis akan terjadi pembengkakan.
"Nanti jadi pertanyaan DPR dan ditakutkan adanya temuan [janggal oleh Badan Pemeriksa Keuangan], " ungkapnya.
"Tujuannya INASGOC dikasih KPA sendiri supaya dana itu tidak lagi di forward melalui Kemenpora. Jadi dananya langsung ke INASGOC, juga untuk memangkas birokrasi. Nanti yang jadi ketua KPA adalah Pak Erick (Thohir) sebagai Presiden INASGOC," tukas Gatot.
Secara terpisah, Erick menyebut dirinya menyerahkan tentang mekanisme pencairan anggaran itu sepenuhnya kepada pemerintah. Hal yang paling penting, ujar dia, dana yang dibutuhkan pihaknya untuk mengejar persiapan yang tersisa waktu satu setengah tahun bisa terpenuhi.
(kid)