Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Kehormatan Dewan Olimpiade Asia (OCA) Wei Jizhong menyebut kasus korupsi yang menjerat Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Dody Iswandi tidak mempengaruhi persiapan Asian Games 2018.
Wei Jizhong justru menyebut apa yang terjadi di tubuh KOI dan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) adalah dua hal yang berbeda.
"Itu hanya persoalan personal. Karena KOI dan INASGOC itu dua hal yang berbeda. Jika itu menyangkut perbuatan seseorang, maka hukum nasional Indonesia yang digunakan," jelas Wei Jizong ketika ditemui di sela peresmian kantor perwakilan OCA di Asia Tenggara di Plaza Asia, Jakarta, Selasa (13/12) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wei Jizhong justru lebih mengapresiasi kemajuan persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang disebut cukup signifikan. Bahkan menurut Wei Jizhong sejak Coordination Committee Meeting (Corcom) keempat di Bali dan jelang Corcom kelima di Jakarta, Rabu (14/12), sudah banyak peningkatan yang ditunjukkan, termasuk pada konstruksi venue.
"Semua berjalan sesuai dengan jadwal waktu yang ada, terutama untuk pembangunan dan renovasi venue. Saya lihat, para pekerja bekerja sangat keras," kata Wei Jizhong.
"Kami butuh kolaborasi yang lebih intensif (antara OCA dan INASGOC) untuk bisa melihat lebih dekat setiap permasalahan yang terjadi di lapangan. Kami sudah tidak punya banyak waktu lagi," sebutnya.
Menurut Wei Jizhong, OCA akan membawa para ahli untuk membantu Indonesia memecahkan permasalahan yang ada. Itu perlu dilakukan supaya pelaksanaan Asian Games 2018 bisa dilakukan oleh tim yang profesional agar ke depannya Indonesia bisa menggelar event olahraga yang lebih besar lagi.
Pernyataan Wei Jizhong tersebut diapresiasi presiden INASGOC Erick Thohir. Hal itu menandakan komitmen luar biasa yang ditunjukkan OCA untuk memberikan dukungannya kepada Indonesia sebagai tuan rumah ajang olahraga multicabang terbesar di Asia itu.
Erick juga menyebut Corcom kelima jelang Asian Games 2018 ini merupakan yang terbesar pesertanya dibanding empat Corcom sebelumnya. Pasalnya, banyak instansi dan lembaga pemerintahan terkait yang diundang untuk menghadiri Corcom kali ini.
Begitu juga diucapkan Wakil Presiden II INASGOC Gatot S Dewa Broto yang menyebut Corcom kali ini akan mengintegrasikan lebih banyak sektor-sektor utama.
"Ke depannya, Kemenpora akan lebih baik untuk berakselerasi dalam hal persiapan. Apalagi Presiden sangat memperhatikan persiapan Asian Games ini," ujar Gatot.
"Kemenpora juga memberi jaminan persiapan penyelenggaraan Asian Games oleh INASGOC tidak terpengaruh hal-hal terkait kasus korupsi, dan terus melakukan perbaikan demi kepatuhan pada peraturan yang berlaku," tandasnya.
(bac)