PB ISSI Akan Evaluasi Atlet Sepeda untuk Pelatnas Januari

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Jumat, 09 Des 2016 08:57 WIB
Ketua Umum PB ISSI menyatakan akan mengevaluasi atlet-atlet serta pelatih yang akan dicemplungkan ke pelatnas Satlak Prima pada Januari 2017.
Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menyatakan akan mengevaluasi atlet-atlet serta pelatih yang akan dicemplungkan ke pelatnas Satlak Prima pada Januari 2017. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya kembali mengevaluasi atlet-atlet serta pelatih yang akan dicemplungkan ke pelatnas Satlak Prima pada Januari mendatang.

Langkah itu dipilih Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari karena ada beberapa atlet dan pelatih yang dinilai indisipliner.

"Tim pelatnas balap sepeda untuk Januari akan kita evaluasi ulang," ucap Okto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini ada 26 atlet balap sepeda yang masuk dalam daftar Surat Keputusan (SK) pelatnas Satlak Prima mulai November-Desember. Mengenai jumlah atlet tersebut, kata Okto, belum memenuhi kuota yang ia harapkan.

Adapun faktor kuota yang belum sesuai harapan tersebut, sambung Okto, salah satunya karena faktor pemangkasan anggaran. Namun, ia yakin pada Januari 2017 mendatang akan ada tambahan atlet dan pelatih untuk masuk ke pelatnas jelang SEA Games 2017 Malaysia dan persiapan Asian Games 2018.

Sebelumnya Pengprov PB ISSI Jawa Timur mengeluh karena beberapa atlet dan pelatih unggulannya tidak masuk dalam SK pelatnas Satlak Prima. Padahal, atlet-atlet itu disebut sudah lolos seleknas karena mendulang medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat.

"Sebenarnya semuanya (juara PON 2016) masuk kecuali beberapa yang sudah tua dan kalah waktu dengan atlet muda dan pelatih masuk semua. Tapi, ada beberapa yang indisipliner jadi kami akan evaluasi ulang," jawab Okto menanggapi keluhan tersebut.

Okto menjelaskan yang dimaksudkan tindakan indisipliner itu antara lain atlet yang pulang dari pelatnas tanpa izin ketika menjelang PON.

"Sekarang, tergantung dewan etik PB ISSI nanti akan kasih beberapa nama tambahan untuk penyesuaian di Januari," pungkas Okto. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER