Menaksir Empat Pelatih Kandidat Pengganti Riedl

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2016 20:06 WIB
Di tengah kepastian masa depan Alfred Riedl di timnas Indonesia, terdapat pula empat nama pelatih yang disebut-sebut menggantikan pelatih asal Austria itu.
Sejumlah pelatih asing dan lokal digadang-gadang menggantikan Alfred Riedl. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib Alfred Riedl di timnas Indonesia baru akan ditentukan usai evaluasi PSSI, Januari 2017. Kontrak Riedl melatih timnas hanya enam bulan atau selama gelaran Piala AFF 2016 saja.

Riedl masih bisa membuka peluang jika PSSI berkenan memperpanjang kontraknya. Namun, ada pula kemungkinan dirinya tak memperpanjang kontrak dan PSSI mencari penggantinya.

Sedikitnya ada empat pelatih yang digadang-gadang menjadi pengganti Riedl. Empat calon tersebut adalah Robert Rene Alberts, Jacksen Ferreira Tiago, Widodo Cahyono Putro, dan Rahmad Darmawan (RD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Riedl telah membawa timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2016. Indonesia kalah agregat 2-3 dari Thailand yang meraih gelar juara untuk kali kelima dalam turnamen sepak bola terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Usai Piala AFF 2016 berakhir, kepastian Riedl bersama Timnas Indonesia masih menjadi tanda tanya. Meski masih membuka diri untuk kembali melatih Tim Merah Putih, pria berusia 67 tahun kebangsaan Austria tersebut mengaku sudah mendapat tawaran melatih timnas negara lain.

Atas dasar itu, Rene, Jacksen, Widodo, dan RD kemudian disebut-sebut dapat menggantikan posisi Riedl sebagai kepala pelatih skuat Garuda. Berikut ini adalah sekilas rekam-jejak calon kuat pengganti Riedl:

Robert Rene Alberts

Pelatih PSM Makassar ini kabarnya mulai dilirik tim Merah Putih untuk menggantikan Riedl. Rene merupakan mantan gelandang tim junior Ajax Amsterdam (1966), sebelum memulai karier seniornya di klub Vancouver Whitecaps (1975, 1976).

Karier kepelatihannya dimulai di Swedia melatih klub Hittarps IK (1984-1987) dan Astorps FF (1988-1991). Ia kemudian pindah ke Malaysia untuk melatih klub Kedah FA dan membawa klub berjulukan Elang Merah tersebut memenangkan Piala Malaysia pada 1993.

Sebelum berkarier di Indonesia untuk menangani klub Arema 2009-2010) dan PSM Makassar (2010-2011, 2016), pria asal Belanda tersebut punya pengalaman melatih timnas U-17 Korea Selatan pada 2002-2004 dan timnas U-19 Malaysia pada 2007.

Namun, belakangan peluang Robert melatih timnas Indonesia semakin kecil lantaran dirinya sudah memperpanjang kontrak dengan PSM untuk musim depan.

Jaksen F Tiago

Jacksen merupakan nama lainnya yang sempat dikaitkan melatih timnas Indonesia. Pelatih kelahiran Rio de Janeiro tersebut pernah melatih timnas Indonesia pada 2013 bersama Rahmad Darmawan, kemudian menjadi pelatih kepala.

Namun, Jacksen hanya sebentar di timnas Indonesia karena ia harus kembali mengabdi di Persipura Jayapura saat itu.

Sebagian besar karier kepelatihan Jacksen berada di Indonesia sejak kali pertama melatih Assyabaab Surabaya pada 2002-2003. Sebelum tahun ini melatih PS Barito Putera, Jacksen melatih Persebaya Surabaya, Persita Tangerang, Persiter Ternate, Mitra Kukar, Persitara Jakarta Utara, Persipura Jayapura, dan klub asal Malaysia Penang FC.

Sebelumnya dalam sebuah wawancara khusus bersama CNNIndonesia.com, Jacksen berpendapat melatih timnas merupakan pencapaian tertinggi di sepak bola. Namun, Jacksen lebih memilih untuk melatih timnas usia muda jika kembali mendapatkan tawaran jadi pelatih timnas.

Spekulasi kemungkinan Jacksen kembali timnas Indonesia pun lantas melemah setelah pelatih 48 tahun itu itu resmi menjalin kesepakatan dengan Barito Putera untuk musim depan.

Rahmad Darmawan

Pria yang akrab disapa RD ini merupakan pesaing Riedl saat seleksi pelatih timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016 beberapa waktu lalu. Setelah kalah bersaing, RD kini kembali melatih klub Malaysia T-Team FC.

Pria berusia 50 tahun tersebut pernah menangani timnas Indonesia pada 2013 bersama Jacksen. Prestasi terbaik RD adalah ketika timnas Indonesia U-23 merebut medali perak SEA Games pada 2011 dan 2013.

Pada awal Desember lalu, RD sempat mengutarakan minatnya untuk kembali pulang ke Indonesia dan melatih timnas Indonesia. RD mengatakan siap melatih skuat Merah Putih jika PSSI melakukan negosiasi profesional dengan pihak T-Team.

Widodo Cahyono Putro

Mantan penyerang timnas Indonesia pada 1991-1999 dipercaya menjadi asisten pelatih timnas Indonesia pada 2006-2008 dan 2010.

Pelatih Sriwijaya FC ini merupakan salah satu penyerang legenda Indonesia. Pada Piala Asia 1996, dia mencetak satu gol untuk Indonesia saat melawan Kuwait di babak penyisihan Grup sebelum pertandingan berakhir imbang 2-2.

Sebelum menangani Sriwijaya FC dan menjadi asisten pelatih timnas Indonesia, laki-laki yang kini berusia 46 tahun itu pun sempat melatih Gresik United (2013) dan Persepam Madura United (2015).

Pada 2010, Widodo disebut cukup mendapatkan bekal ilmu kepelatihan dari Riedl ketika masih menjadi asistennya. (bac/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER