Pengakuan Andik Vermansah yang Tak Bisa Lepas dari Ibu

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2016 10:00 WIB
Perjalanan karier sepak bola gelandang timnas Indonesia Andik Vermansah tidak lepas dari peran seorang ibu. Andik pun punya rencana untuk ibunya.
Andik Vermansah memanfaatkan waktu pemulihan cedera untuk pulang ke Surabaya dan menemui orang tuanya di momen Hari Ibu. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan karier sepak bola gelandang timnas Indonesia Andik Vermansah tidak lepas dari peran seorang ibu. Bagi pria yang kerap menjalankan tugas sebagai winger di lapangan hijau itu ibu adalah segalanya.

Atas dasar itu pula pada Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Andik pun menyempatkan diri untuk pulang ke Surabaya.

"Ibu tidak bisa diartikan dengan apapun. Menurut saya ibu itu sangat istimewa, sangat perfect sekali. Dalam karier saya, ibu memiliki peran yang besar selain Yang Maha Kuasa," ungkap Andik kepada CNNIndonesia.com di ruang ganti studio Trans7, Jakarta, Rabu (21/12) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau menurut saya sangat pahlawan sekali, berjasa. Kalau saya sebelum main selalu telepon Ibu. Kalau belum telepon, rasanya ada yang mengganjal," sambung Andik.

Lebih lanjut, pria yang merumput di Liga Malaysia itu mengatakan sang Ibu selalu mendoakan dirinya dimanapun ia berada dan apapun yang ia lakukan. Oleh karenanya di hari yang spesial tersebut pemain klub Selangor FA itu mengungkapkan sesuatu yakni permohonan maaf jika pernah menyakiti sang ibunda.

"Saya berharap ke depannya dapat lebih menurut sama ibu. Alhamdulillah ibu selalu bangga kepada saya dan selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya," ungkap Andik.

Pria yang menjadi andalan timnas Indonesia saat mengarungi pertempuran di Piala AFF 2016 tersebut menyatakan setiap kali pulang ke Surabaya dirinya kerap mengajak ibu dan keluarganya untuk makan bersama di luar rumah.

"Terserah makan di restoran mana, mumpung ada rezeki. Saya ingin seperti orang-orang yang bisa sering makan di restoran. Pokoknya setiap saya pulang pasti wajib makan bersama," ujar Andik.

Kiprah Andik di sektor sayap permainan Indonesia termasuk yang merepotkan barisan pertahanan lawan. Dirinya pun sempat menyumbang gol untuk timnas Indonesia. Bahkan, gol yang Andik cetak ternyata masuk ke dalam daftar 10 gol terbaik dalam ajang kompetisi sepak bola antarnegara Asia Tenggara tersebut.

Gol indah milik Andik tercipta pada fase grup saat Indonesia bentrok dengan Singapura di Stadion Philippine Sports, 25 November 2016.

Kala itu, Indonesia yang butuh kemenangan justru tertinggal 0-1 dari Singapura sampai memasuki babak kedua. Namun, kebuntuan serangan Garuda pecah lewat sepakan voli Andik di menit ke-62.

Berawal dari umpan lambung Abduh Lestaluhu di sisi kanan pertahanan Singapura, Andik langsung menyambar bola dengan sepakan voli dan berhasil menggetarkan gawang Hassan Abdullah Sunny.

Gol cantik Andik menjadi pemicu motivasi skuat Garuda untuk meraih kemenangan. Alhasil, Indonesia mampu bangkit dan berbalik unggul lewat gol Stefano Lilipaly di menit ke-84.

Indonesia pun sukses meraih kemenangan 2-1 atas Singapura sekaligus memastikan lolos ke semifinal menyingkirkan Filipina yang bertindak sebagai tuan rumah. Kemudian di semifinal Andik dkk mampu menyingkirkan Vietnam dengan dramatis.

Sayang, Andik tak bisa berlaga penuh di babak final melawan Thailand. Penggawa Thailand paham Andik--dan juga Rizky Pora di sisi sayap berseberangan--adalah inti dari permainan timnas Indonesia. Atas dasar itu, upaya mematikan sayap pun dilakukan bahkan dengan pelanggaran keras.

Akibat pelanggaran demi pelanggaran yang ia terima, Andik mengalami cedera dan tak bisa melanjutkan pertandingan final leg pertama yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, 14 Desember 2016. Akibat cedera tersebut, Andik tak bisa bertarung di lapangan hijau dalam final leg kedua yang berlangsung di Bangkok, 17 Desember 2016.

Andik pun harus berat hati menyaksikan kekalahan Indonesia di final leg kedua yang berimbas asa untuk mengangkat trofi Piala AFF tak tercapai.

Namun, ketika pulang ke Surabaya kelak, akan ada dua tangan ibu yang menyambut dan menghibur Andik. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER