Jakarta, CNN Indonesia -- Meski mengakhiri musim di peringkat 13 klasemen akhir Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016, Persija Jakarta unggul dari jumlah siaran langsung pertandingan. Dari total 34 pertandingan di ISC 2016, 33 pertandingan Persija disiarkan langsung di televisi.
Satu-satunya pertandingan Persija yang tidak ditayangkan langsung di televisi adalah ketika mereka bertandang ke markas Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, 22 Mei 2016 lalu.
"Kontribusi rating pertandingana Persija itu paling tinggi. Hampir semua pertandingan kami disiarkan langsung di jam prime time," kata Presiden Klub Persija Ferry Paulus, kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry juga mengakui bahwa pembagian keuntungan hak siar yang ada di ISC 2016 kali ini tersalurkan dengan adil. Sebab, dibanding tim lain yang siaran langsungnya lebih sedikit, Persija mendapatkan hasil yang sesuai.
"Dan, hasil dari hak siar ke kami sangat adil, cukup menguntungkan. Kalau sebelumnya kan, semua di dibagi rata hasil dari hak siarnya," aku Ferry.
Selama ISC 2016 berlangsung, Ferry mengaku pemasukan terbesar tim tetap berasal dari sponsor. Kedua, dari hak siar dan subsidi operator sebesar Rp5 miliar.
"Tapi kami juga dapat sanksi dari sponsor. Itu juga jadi konsekuensi karena banyak sanksi dari operator yang kami terima. Sponsor kan mau yang nyaman, kalau merasa tidak nyaman bisa beda lagi," ujarnya.
Namun, jelas Ferry, yang terlihat jauh berbeda di ISC 2016 dibanding kompetisi sebelumnya, Persija mengalami kemerosotan pendapatan yang cukup drastis dari penjualan tiket.
Lagi-lagi, itu terkait tidak bisa digunakannya markas Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta karena renovasi.
Akibatnya, Persija jadi tidak punya kandang dan harus berpindah-pindah untuk mencari stadion yang akan dijadikan kandang mereka.
Kondisi itu membuat hampir di setiap pertandingan banyak terlihat bangku kosong yang tidak diisi oleh The Jakmania.
"Bukan merosot lagi, tapi meluncur duduk pemasukannya (dari tiket). Tidak bisa dikejar seperti sebelumnya," pungkasnya.