Mobil Klasik Alfa Romeo Bisa Kembali ke F1
CNN Indonesia
Jumat, 23 Des 2016 02:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk kembali melahirkan pebalap-pebalap Italia, proyek Formula 1 Alfa Romeo akan dimulai ulang pada musim 2017 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Ferrari, Sergio Marchionne.
"Alfa Romeo dalam F1 dapat dijadikan dasar melahirkan lebih banyak pebalap muda Italia. Yang terbaik, [Antonio] Gioviazzi kini sudah bersama kami, tetapi masih ada banyak lagi di samping beliau, dan mereka berjuang untuk merebut tempat," ungkapnya kepada media Italia.
Terakhir kali Ferrari menggunakan pebalap 'lokal' adalah pada 2009. Saat itu Giancarlo Fisichella dipanggil untuk menggantikan tempat Felipe Massa, karena pebalap asal Brasil tersebut cedera.
Untuk musim 2017, Ferrari telah mengumumkan bintang GP2 Antonio Giovianzzi, akan mengambil tugas sebagai pebalap ketiga tim tersebut.
Ide untuk menciptakan tim F1 Alfa Romeo yang dibantu Ferrari ini, telah lama diutarakan Marchionne. Tetapi, ia mengaku proyek ini harus ditunda dahulu, karena perusahaan harus menyelesaikan proyek produksi mobil.
"Memang ada ruang untuk Alfa Romeo, itu merupakan proyek yang harus dilakukan, hal itu sudah dibahas dengan Scuderia Ferrari melalui kepala teknis Mattia Binotto dan tim Maurizio Arrviabene yang telah berdiskusi tentang kerjasama antara Alfa Romeo dan Ferrari," kata Marchionne.
Alfa Romeo sendiri telah bergabung dengan F1 sejak turnamen pada tahun 1950, dan pernah dinobatkan sebagai juara musim pertama tersebut melalui pembalap asal Italia, Giuseppe Farina.
Meskipun menjuarai F1 1952 bersama pebalap legendaris Juan Manuel Fangio, tim tersebut terpaksa menarik diri, karena tidak menerima bantuan dari pemerintah Italia untuk membenahi mesin yang sudah berumur 13 tahun itu.
Perusahaan itu kemudian mulai terlibat kembali dalam F1 menjadi pemasok mesin untuk tim seperti Cooper, DeTomaso dan Brabham dari tahun 1961 sampai 1979.
Pada tahun 1979, Alfa Romeo juga kembali berkompetisi sebagai konstruktor di F1. Namun, perusahaan tersebut kembali menarik diri sejak 1986.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Ferrari, Sergio Marchionne.
"Alfa Romeo dalam F1 dapat dijadikan dasar melahirkan lebih banyak pebalap muda Italia. Yang terbaik, [Antonio] Gioviazzi kini sudah bersama kami, tetapi masih ada banyak lagi di samping beliau, dan mereka berjuang untuk merebut tempat," ungkapnya kepada media Italia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk musim 2017, Ferrari telah mengumumkan bintang GP2 Antonio Giovianzzi, akan mengambil tugas sebagai pebalap ketiga tim tersebut.
"Memang ada ruang untuk Alfa Romeo, itu merupakan proyek yang harus dilakukan, hal itu sudah dibahas dengan Scuderia Ferrari melalui kepala teknis Mattia Binotto dan tim Maurizio Arrviabene yang telah berdiskusi tentang kerjasama antara Alfa Romeo dan Ferrari," kata Marchionne.
Alfa Romeo sendiri telah bergabung dengan F1 sejak turnamen pada tahun 1950, dan pernah dinobatkan sebagai juara musim pertama tersebut melalui pembalap asal Italia, Giuseppe Farina.
Meskipun menjuarai F1 1952 bersama pebalap legendaris Juan Manuel Fangio, tim tersebut terpaksa menarik diri, karena tidak menerima bantuan dari pemerintah Italia untuk membenahi mesin yang sudah berumur 13 tahun itu.
Perusahaan itu kemudian mulai terlibat kembali dalam F1 menjadi pemasok mesin untuk tim seperti Cooper, DeTomaso dan Brabham dari tahun 1961 sampai 1979.
Pada tahun 1979, Alfa Romeo juga kembali berkompetisi sebagai konstruktor di F1. Namun, perusahaan tersebut kembali menarik diri sejak 1986.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK