Jakarta, CNN Indonesia -- Tim balap formula one (F1) Toro Rosso berpeluang mengganti penyuplai mesin untuk kompetisi tahun tahun depan. Toro Rosso berpeluang melempar mesin yang disuplai Ferrari dan menggantinya dengan Renault.
Hal tersebut diungkap bos Toro Rosso, Franz Tost, seperti dikutip dari
Motor Sport, Rabu (28/12).
“Kami sedang berbicara dengan sponsor,” kata Tost.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toro Rosso menggunakan mesin Ferrari untuk mengarungi balap F1 dalam kurun waktu dua musim terakhir. Jika kerja sama itu gol, Toro Rosso akan memakai mesin Renault seperti yang dilakoni tim Red Bull. Red Bull telah memutuskan menggunakan kembali mesin Renault di kompetisi 2017.
Sebelumnya Toro Rosso menggunakan mesin Renault pada musim 2014 dan 2015. Pada musim 2016 Toro Rosso kembali menggunakan mesin Ferrari. Sebelum memakai mesin Renault, Toro Rosso memang sudah berlangganan mesin Ferrari kurun waktu 2007-2013.
Di samping menyampaikan pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan Renault dan mencari tambahan sponsor, Tost pun menegaskan sasis terbaru mobilnya sudah melewati uji tubrukan.
Mobil Toro Rosso yang diberi nama STR12 itu akan diujicoba di trek sirkuit Barcelona sebelum tes resmi di musim dingin.
Toro Rosso adalah tim balap asal Italia yang kini menjadi bagian dari Red Bull Racing. Akibat kemitraan tersebut, musim lalu Toro Rosso memberikan pebalap termuda dalam sejarah F1, Max Verstappen untuk membalap di tim Red Bull.
Verstappen ditukar guling dengan pebalap asal Rusia, Daniil Kvyat.
Toro Rosso mulai berkompetisi di F1 sejak 2006 silam. Sebelumnya Toro Rosso adalah tim balap Minardi yang berkompetisi di F1 sejak 1985 hingga 2005.