Jakarta, CNN Indonesia -- Berdasarkan hasil komunikasi dengan PSSI yang digelar di Gedung Graha Pena, Surabaya, Rabu (28/12), suporter Persebaya, Bonek, diminta untuk tidak datang ke Kongres Tahunan PSSI di Bandung, 8 Januari 2017. PSSI yakin, bonek akan memegang komitmen yang telah disepakati tersebut.
Kepala Penerangan Kostrad Agus Bhakti yang juga membidangi media PSSI menjelaskan, pihaknya yakin, sudah ada komitmen bersama antara Bonek dan PSSI. Dengan demikian, ia yakin tidak akan ada bonek yang datang ke Bandung saat Kongres nanti.
“Sama seperti kemarin, Pak Edy (Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi) meminta tidak ada Bonek yang ke Bandung. Masalah Persebaya sudah disampaikan ke para pemangku kepentingan kemarin dan akan Pak Edy perjuangkan. Tapi, prosesnya harus sesuai regulasi dan objektif,” terang Agus melalui pesan singkatnya, Kamis (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, Bonek melalui salah satu pentolannya Yanto Priyanto mengaku belum menentukan sikap untuk datang ke Bandung atau tidak. Mereka memilih untuk merapatkan kembali sikap yang akan diambil nantinya.
Namun, diakui Yanto yang akrab disapa Grandong itu sudah ada data bonek yang akan mengisi 20 bus untuk diberangkatkan ke Bandung saat Kongres Tahunan PSSI digelar nantinya.
“Soal larangan bonek ke Bandung, bonek akan rapat lagi untuk menyatakan sikap,” kata Grandong kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (28/12) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koordinator Lapangan bonek Tubagus Dadang Kosasih bonek akan tetap nekat datang ke Bandung dengan menggunakan 20 bus dan sisanya menggunakan angkutan umum kereta api.
Bonek yang rencananya akan berangkat dari Surabaya pada 6 Januari itu diperkirakan berjumlah delapan ribu orang.
"Kami diminta untuk tidak ke Bandung. Tapi teman-teman bakal tetap berangkat. Ada yang pakai bus, jumlahnya sekitar 20 bus. Ada yang pakai kereta api. Total kurang lebih delapan ribuan bonek lah nanti," kata Dadang melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (28/12).
(bac)