Jakarta, CNN Indonesia -- Taufik Hidayat melakukan lompatan smes memancing gemuruh sorakan penuh antusias di Lapangan Bulutangkis Indoor Kemenpora RI, Kamis (30/12) sore. Semua mata pun terpana melihat aksi peraih medali emas Olimpiade 2004 dari kategori tunggal putra tersebut.
Pukulan keras Taufik lantas dikembalikan dengan santai oleh Alan Budikusumah -- peraih medali emas Olimpiade 1992 dari kategori tunggal putra. Sementara istri Alan, Susi Susanti, yang juga seorang legenda bulutangkis dan menjadi pasangan main Alan di pertandingan ekshibisi tersebut bersiap untuk serangan berikutnya.
Sama dengan Alan dan Taufik, Susi merupakan peraih medali emas Olimpiade 1992 dari kategori tunggal putri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, para legenda bulutangkis tersebut memang secara sengaja diundang Menpora RI Imam Nahrawi yang di waktu bersamaan hendak menggelar acara bertajuk 'Refleksi Akhir Tahun 2016 dan Semangat Menyongsong Tahun 2017' bersama para awak media.
Puncak prestasi olahraga Indonesia 2016 di antaranya mengembalikan tradisi emas olimpiade yang kemarin diraih cabor bulutangkis melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet). Maka dari itu sebagai refleksi kegiatan tahun 2016, Kemenpora mengundang para legenda khususnya legenda bulutangkis.
Selain Taufik, Alan, dan Susi, Owi/Butet serta Ricky Soebagja pun turut hadir. Ricky merupakan peraih Olimpiade 1996 di kategori ganda putra bersama Rexy Mainaky. Mereka semua bertanding dalam satu lapangan hijau kecuali Butet yang sedang dalam masa pemulihan cedera.
Pertandingan persahabatan itu berlangsung dalam dua set selama kurang lebih sejam. Set pertama pasangan Owi/Imam Nahrawi menjajal pasangan Taufik/Ricky.
Owi bermain lincah mendukung pergerakan Imam yang agak lambat. Sedangkan Taufik cukup kompak berpasangan dengan Ricky.
Pertandingan ekshibisi berlangsung dengan ketat dan saling kejar skor dalam suasana yang akrab. Owi kerap melakukan smes, namun Taufik yang sudah pensiun masih mampu mengembalikan smes dengan baik. Set pertama dimenangkan Taufik/Ricky dengan skor 21-17.
 Foto: CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama Ricky Soabagja (kanan) dan Tontowi Ahmad ikut beraksi bersama Menpora RI Imam Imam Nahrawi. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Owi kalah bukan karena lawan yang dihadapinya, melainkan pasangannya yang bikin dirinya justru kikuk: Menpora RI.
"
Deg-degan berpasangan dengan Pak Imam, tapi seru," kata Owi singkat seusai pertandingan.
Set kedua, Imam berpasangan dengan Taufik melawan pasangan suami istri Susi Susanti/Alan Budikusumah. Poin pertama dibuka Susi dengan sebuah servis yang gagal dikembalikan Imam.
 Foto: CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama Suasana keakraban antara Imam Nahrawi (kanan) dengan para Olimpian cabor bulutangkis usai laga ekshibisi. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Meski sudah pensiun, Susi masih pandai memainkan bola-bola dekat net. Gaya khas berjingkat Susi saat bertanding pun tetap sama seperti dulu.
Susi/Alan kerap kali menyasar Imam untuk mencari poin. Kendati begitu, Imam/Taufik berhasil menang dengan skor 21-19, setelah Imam melakukan smes keras kepada Alan.
"Sepertinya Bapak (Imam) terlatih dan rajin latihannya ya, cukup oke mainnya. Pukulannya lumayan," ucap Susi yang walau pensiun masih rutin berlatih bulutangkis selama dua kali sepekan.
Sementara itu Imam mengaku senang dapat bermain bersama legenda. Imam berharap para legenda tersebut tidak berhenti untuk terus memotivasi junior-juniornya.
"Kalau tidak melatih, tetap bermain bulutangkis sehingga para pebulutangkis muda memiliki mimpi yang sama untuk jadi Olimpian atau juara dunia atau pahlawan olahraga nasional," ujar Imam.
(bac)