Erick Thohir Siap Penuhi Panggilan Polisi

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2017 23:00 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir berjanji bakal memenuhi panggilan kepolisian terkait kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018.
Ketua Umum KOI Erick Thohir siap memenuhi panggilan polisi terkait penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir berjanji bakal memenuhi panggilan kepolisian terkait kasus korupsi dana sosialisasi Karnaval Road to Asian Games 2018.

Dua pejabat KOI telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelewengan dana sosialisasi yang digelar akhir 2015 lalu. Mereka adalah DI yang menjabat Sekretaris Jenderal dan AR selaku Bendahara Umum.

Erick selaku Ketua KOI mengaku siap memenuhi panggilan polisi jika dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Otomatis, sebagai warga negara saya selalu memenuhi semua kewajiban seperti membayar pajak, menaati perundangan dan juga memenuhi panggilan dari kepolisian apabila diperlukan keterangan dari saya atas suatu kasus," kata Erick dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (3/1).

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menelusuri dugaan penyimpangan dana sosialisasi Asian Games sejak Maret 2016 atas permintaan Komisi X DPR RI.

Dana sosialisasi diduga diselewengkan lewat kegiatan Carnaval Road to Asian Games 2018 yang digelar di enam kota pada akhir 2015 lalu.

Dana sosialisasi tersebut menggunakan dana APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp61,3 miliar. Kegiatan tersebut digelar di Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, Palembang, dan Banten.

Kepolisian menduga dana kegiatan di Surabaya diselewengkan sehingga negara dirugikan Rp5 Miliar. Sementara lima kota masih dalam penyelidikan.

Komisi X DPR RI sendiri meminta KOI untuk mengembalikan dana sebesar Rp40 miliar. Erick selaku Ketua Umum KOI juga wajib diperiksa.

"Saya selalu menjunjung tinggi atas aspek pengelolaan keuangan negara yang bersih dan transparan. Saya berterima kasih kepada BPK, Kepolisian, Kejaksaan, Kementerian Keuangan, BPKP, LKPP dan KPK yang terus membantu panitia Asian Games dalam menjalankan administrasi kami," tuturnya. (jun)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER