Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Badan Olahraga Profesional Indonesia (Sekjen BOPI) Heru Nugroho menanti kolaborasi dengan PSSI dalam Tim Bersama verifikasi kompetisi sepak bola musim depan.
Tim Bersama merupakan tim verifikasi gabungan antara BOPI dengan PSSI, atas inisiatif kedua belah pihak. Rencana pembentukan tim itu dipastikan saat BOPI menggelar pertemuan dengan PSSI pada 20 Desember 2016 di Hotel Mercure Jakarta Cikini.
"Ini bukan intervensi pemerintah, kami di tim ini kan nantinya bakal bekerja sama dan berkolaborasi dengan PSSI. Dari BOPI sudah menentukan orang-orangnya, sekitar empat atau lima personal yang semuanya berasal dari internal BOPI," kata Heru kepada
CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (5/1) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami minta PSSI menentukan juga, tapi mereka sedang sibuk persiapan Kongres PSSI. Kelihatannya nama anggota tim bersama dari PSSI akan ada setelah kongres," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Heru mengatakan kriteria verifikasi yang diinginkan BOPI untuk kompetisi berikutnya tak akan jauh berbeda dari yang sebelumnya.
"Kriteria dari kami masih tentang legalitas badan usaha klub, laporan keuangan terakhir, kontrak pemain atau pelatih asing dan lokal, pembinaan atlet usia muda," ucapnya.
Menurut Heru, salah satu alasan membentuk Tim Bersama adalah karena PSSI merasa keberatan dengan verifikasi yang BOPI lakukan sebelumnya.
"Dari pertemuan dengan PSSI itu, BOPI melihat ada ekspresi keberatan atas prosedur yang lalu. Artinya mereka ingin mengompromikan itu, ayo kita diskusikan supaya verfikasi terkoordinasi dengan baik.
"Harapannya Tim Bersama ini dapat membangun sebuah tata kelola sepak bola yang baik, makanya kami perlu tahu kondisi keuangan klub seperti apa. Kuncinya adalah kesejahteraan atlet," ujar Heru.
(bac)