Aji Santoso: Pelatih Timnas Tak Apa-apa Asing, Asisten Lokal

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Minggu, 08 Jan 2017 16:28 WIB
Arsitek tim Arema FC, Aji Santoso, ingin agar pelatih timnas Indonesia selanjutnya mengambil asisten dari Indonesia agar terjadi transfer ilmu.
Aji Santoso mengatakan bahwa sebaiknya salah satu asisten pelatih berasal dari Indonesia agar terjadi transfer ilmu. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Bandung, CNN Indonesia -- Mantan kapten tim nasional Indonesia yang kini menukangi Arema FC, Aji Santoso, tidak masalah jika PSSI menunjuk pelatih asing untuk tim nasional Indonesia. Namun ia ingin agar yang jadi asisten adalah pelatih lokal.

Hal itu ia sampaikan kepada para wartawan dalam sela-sela Kongres PSSI di Hotel Aryaduta Bandung, Sabtu (8/1) siang. Aji dan beberapa mantan kapten timnas Indonesia dari berbagai generasi memang sengaja diundang Ketum PSSI Edy Rahmayadi untuk hadir di Kongres tersebut.

"Saya pikir pelatih asing tidak masalah. Walaupun seumpamanya belum pernah menangani timnas, tapi kan mereka punya pengalaman menangani klub-klub yang levelnya tinggi. Menurut saya itu tidak ada masalah," kata Aji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan tetapi saya ingin memberi masukan. Alangkah indahnya kalau ada satu pelatih dari Indonesia yang menjadi asisten. Tujuannya apa? Untuk transfer ilmu, agar ada yang bisa ditinggalkan untuk sepak bola Indonesia."

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington, mengumumkan nama dua kandidat pelatih tim nasional Indonesia yaitu, Luis Milla dan Luis Fernandez. Keduanya akan melalui proses seleksi sebelum PSSI mengambil keputusan.

"Ilmu itu sangat penting, menurut saya akan berdampak positif untuk persepakbolaan Indonesia," ucap Aji.

Aji berpendapat, alasan PSSI kembali memilih pelatih asing adalah agar Indonesia dapat sedikit lebih cepat meraih prestasi di masa mendatang. Lebih lanjut, Aji berharap agar pelatih yang ditunjuk nantinya merupakan pelatih yang memiliki pengalaman.

"Ya yang jelas pengurus sekarang sudah punya kriteria yang menangani timnas senior, U19, dan U17. Semoga pelatih timnas berikutnya bisa membawa sepak bola Indonesia berprestasi terutama melalui tim nasional," ucapnya melanjutkan.

PSSI sendiri baru akan mengambil keputusan soal pelatih pada esok hari. Milla dan Fernandez memiliki rekam jejak yang berbeda. Milla membangun reputasinya ketika membawa timnas Spanyol U-21 jadi juara di Piala Eropa U-21 dan juga timnas muda Spanyol juara Piala Eropa U-19.

Namun Milla, gagal ketika menangani level klub, mulai dari Al Jazira di Uni Emirat Arab, serta dua klub Divisi Dua Liga Spanyol, Lugo dan Real Zaragoza.

Sementara itu, Luis Fernandez adalah pelatih senior yang pernah membawa Athletic Bilbao menjadi runner-up Liga Spanyol serta Paris Saint Germain juara Piala Perancis dan Piala Intertoto. Meski demikian, prestasi terbaik Fernandez tercipta di era 1990-an.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER