Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Sepak Bola China (CFA) resmi mengumumkan jumlah pemain asing yang boleh merumput di lapangan dalam kompetisi sepak bola di negara tersebut.
Seperti dilansir dari
AFP, berdasarkan aturan baru tersebut, klub-klub peserta kompetisi sepak bola di China hanya boleh memainkan tak lebih dari tiga pemain asing per pertandingan mulai musim baru yang akan digelar pada Maret mendatang.
Baca Tanggapan Sinisa Mihajlovic Tentang Eksodus Bintang Sepak Bola di Eropa ke China
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, tim-tim China diizinkan memainkan maksimal empat pemain asing per pertandingan -- dengan salah satunya berasal dari negara anggota konfederasi sepak bola Asia (AFC).
 China sedang berjuang keras untuk mengembangkan sepak bola di negara tersebut demi meraih prestasi di Piala Dunia. (AFP PHOTO / NICOLAS ASFOURI) |
Dalam pernyataan resminya, CFA menyatakan aturan terbaru ini memberi keuntungan bagi perkembangan sepak bola di Negara Tirai Bambu tersebut.
Tak hanya itu, dalam pernyataannya CFA menjadikan aturan itu sebagai batas bagi klub-klub China membakar uang berlebihan demi mendapatkan pemain sepak bola asing.
Sebelumnya, pada 6 Januari 2017, Juru bicara Departemen Olahraga China menyatakan pemerintah akan mengevaluasi dan mengawasi pergerakan klub-klub Liga Super China dalam berbelanja pemain. Pemerintah China juga menyebut keputusan klub membeli pemain dengan harga mahal sebagai aksi 'membakar uang'.
Baca Pernyataan Tegas Pemerintah China Tentang 'Bakar Uang' di Sepak BolaKomentar ini muncul setelah Shanghai SIPG mendatangkan gelandang asal Brasil, Oscar, dengan harga £52 juta. Kemudian Shanghai Shenhua menjadikan Carlos Tevez sebagai pemain dengan gaji termahal di dunia. Tevez akan mendapat bayaran hingga £615 ribu per-pekan, atau melebihi bayaran Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, hingga Gareth Bale.
Juru bicara pemerintah China kala itu menyatakan pihaknya menyiapkan peraturan untuk membatasi nilai maksimal transfer dan gaji pemain serta ingin mengendalikan "investasi irasional".
Sejak 2015, klub-klub China telah empat kali memecahkan rekor transfer Asia dan juga menggelontorkan uang untuk mendatangkan para pelatih terbaik seperti Gus Poyet, Andre Villas-Boas, hingga Juergen Klinsmann. Hal ini bersesuaian dengan visi Presiden China Xi Jinping yang ingin mengubah China menjadi negara adidaya sepak bola.