Ketika Mignolet Jadi Pahlawan Liverpool
CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2017 18:01 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Simon Mignolet selama ini selalu dianggap salah satu pesakitan di balik kekalahan Liverpool. Namun dalam laga lawan Manchester United di Old Trafford, semua sepakat Mignolet layak dianggap sebagai pahlawan.
Performa Mignolet selama ini sering diwarnai blunder, kesalahan, dan keteledoran. Tetapi laga lawan 'Setan Merah' bisa jadi salah satu pengecualian.
Sejak laga dimulai, United terus mencoba menekan Liverpool. Mignolet bahkan nyaris kebobolan dengan cara memalukan saat backpass Dejan Lovren kepada dirinya terlalu lemah dan nyaris dimanfaatkan dengan baik oleh Zlatan Ibrahimovic.
Setelah momen itu, yang ada kemudian adalah pertunjukan kehebatan Mignolet menghalau serangan-serangan United.
Di menit ke-33, Mignolet dengan gemilang membendung tembakan bebas Ibrahimovic dari luar kotak penalti. Tendangan bebas Ibrahimovic itu sangat keras dan menyulitkan karena diarahkan mendatar ke bawah.
Kepiawaian Mignolet kembali membuat United gagal mencetak gol di pengujung babak pertama. Henrik Mkhitaryan sukses melesat dan memiliki kesempatan berhadapan satu lawan satu dengan Mignolet.
Mkhitaryan kemudian melepaskan tembakan keras lalu berhasil dihalau oleh Mignolet dengan tangan kirinya.
Kehebatan Mignolet inilah yang membuat Liverpool sukses mempertahankan skor 1-0 di babak pertama.
Di babak kedua, Mignolet terus tampil sebagai tembok tangguh bagi pertahanan Liverpool. Keputusan Mignolet untuk beberapa kali keluar dari gawang untuk menghalau umpan silang United selalu tepat.
Kiper asal Belgia ini juga sukses membendung tembakan voli Wayne Rooney dari jarak dekat meskipun Rooney ternyata berada dalam posisi offside.
Mignolet pada akhirnya harus rela kebobolan oleh Ibrahimovic di menit ke-84. Sundulan Ibrahimovic tak mampu dihalau oleh Mignolet. Bola sempat mengenai mistar gawang sebelum akhirnya melewati garis.
Terlepas dari hasil seri 1-1 di akhir pertandingan, performa Mignolet di laga lawan United menjanjikan sinyal positif bagi Liverpool.
Bila Mignolet mampu melanjutkan performa impresif di laga-laga berikutnya, maka Liverpool memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan dan tak lagi jadi tim yang rapuh di lini belakang. Pasalnya di antara tim empat besar, Liverpool jadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak.
Performa Mignolet selama ini sering diwarnai blunder, kesalahan, dan keteledoran. Tetapi laga lawan 'Setan Merah' bisa jadi salah satu pengecualian.
Sejak laga dimulai, United terus mencoba menekan Liverpool. Mignolet bahkan nyaris kebobolan dengan cara memalukan saat backpass Dejan Lovren kepada dirinya terlalu lemah dan nyaris dimanfaatkan dengan baik oleh Zlatan Ibrahimovic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di menit ke-33, Mignolet dengan gemilang membendung tembakan bebas Ibrahimovic dari luar kotak penalti. Tendangan bebas Ibrahimovic itu sangat keras dan menyulitkan karena diarahkan mendatar ke bawah.
Lihat juga:Wasit MU vs Liverpool Dinilai Sempurna |
Mkhitaryan kemudian melepaskan tembakan keras lalu berhasil dihalau oleh Mignolet dengan tangan kirinya.
Kehebatan Mignolet inilah yang membuat Liverpool sukses mempertahankan skor 1-0 di babak pertama.
Di babak kedua, Mignolet terus tampil sebagai tembok tangguh bagi pertahanan Liverpool. Keputusan Mignolet untuk beberapa kali keluar dari gawang untuk menghalau umpan silang United selalu tepat.
Kiper asal Belgia ini juga sukses membendung tembakan voli Wayne Rooney dari jarak dekat meskipun Rooney ternyata berada dalam posisi offside.
Mignolet pada akhirnya harus rela kebobolan oleh Ibrahimovic di menit ke-84. Sundulan Ibrahimovic tak mampu dihalau oleh Mignolet. Bola sempat mengenai mistar gawang sebelum akhirnya melewati garis.
Terlepas dari hasil seri 1-1 di akhir pertandingan, performa Mignolet di laga lawan United menjanjikan sinyal positif bagi Liverpool.
Bila Mignolet mampu melanjutkan performa impresif di laga-laga berikutnya, maka Liverpool memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan dan tak lagi jadi tim yang rapuh di lini belakang. Pasalnya di antara tim empat besar, Liverpool jadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK