Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan Dimitri Payet untuk pindah dari West Ham United membuat berang kapten klub, Mark Noble. Bahkan keduanya sudah tak berbicara dalam beberapa pekan terakhir.
"Saya marah dan kecewa, karena saya saya selalu mengatakan bahwa ia (Payet) adalah salah satu pemain terbaik yang pernah berlaga dengan saya," kata Noble seperti dikutip dari
Sky Sports.
"Saya dulu punya hubungan yang baik dengannya. Saya harus menyatakan 'dulu' karena saya belum lagi berbicara dengannya dalam dua atau tiga pekan-- ."
Konflik Payet dan West Ham memanas setelah sang pemain menolak untuk berlatih dengan alasan sakit punggung. Payet berbuat itu karena ingin dijual ke mantan klubnya di Liga Perancis, Marseille, di bursa transfer Januari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Payet sendiri telah menandatangani perpanjangan kontrak pada Februari lalu dan menjadi pemain dengan gaji tertinggi dalam sejarah West Ham United. Ia seharusnya tetap berada di West Ham hingga 2021 nanti.
Noble mengaku tidak tahu alasan Payet ingin pindah, tapi ia ingin masalah itu segera terselesaikan secepatnya.
"Saya tak akan berkomentar alasan ia ingin pergi, tapi yang saya tahu adalah jika seseorang tak ingin lagi bermain lagi untuk tim, maka ia lebih baik tak perlu bermain lagi," tutur Noble.
Payet sendiri dikabarkan tertarik pulang ke mantan kesebelasannya, Marseille, setelah klub itu diambil alih Frank McCourt, mantan pemilik tim bisbol Amerika Serikat, LA Dodgers. Pemain 29 tahun itu disebut-sebut tertarik dengan rencaka McCourt bersama Marseille. Payet juga disebut-sebut tidak puas dengan gajinya saat ini.
Noble mengaku tidak bisa memahami keinginan Payet untuk pergi.
"Saya telah berada di sini seluruh hidup saya sehingga saya susah memahami bahwa seseorang tidak ingin bermain untuk klub ini. Ini klub besar dan di sini ia (Payet) benar-benar dipuja. Tapi sepak bola dan fans memang mudah berubah."