Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Gatot S Dewa Broto menyebut Rapat Kabinet Terbatas (RATAS) menyoal percepatan pembangunan sepak bola nasional ditunda. Gatot belum bisa memastikan sampai kapan penundaan tersebut. Ketika dikonfirmasi Gatot membenarkan perihal penundaan tersebut. "Iya benar ditunda karena ada rapat Rapat Terbatas soal reformasi hukum yang belum usai. Sampai kapan ditundanya saya juga kurang tahu. Saya hanya dapat informasi seperti itu," kata Gatot melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia, Senin (16/1) malam.
Rencananya, Kemenpora dan 28 Kementerian dan lembaga lain dijadwalkan untuk menghadiri RATAS yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (17/1) pukul 14.00 WIB. RATAS ini disebut Gatot merupakan keinginan langsung Presiden Jokowi. Pasalnya, Jokowi menyadari betul betapa pentingnya olahraga khususnya sepak bola untuk bisa mempersatukan bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu terbukti ketika Piala AFF bergulir akhir 2016 lalu. Di tengah panasnya situasi politik di Indonesia, sepak bola hadir sebagai pemersatu bangsa. Siapkan Tiga Poin Bahasan
Sebelumnya, Kemenpora juga sudah menyiapkan tiga poin bahasan yang akan dipresentasikan pada RATAS tersebut. Tiga poin itu yakni seputar identifikasi permasalahan yang ada di sepak bola nasional, kerja sama dengan kementerian dan lembaga, serta dampak positif yang akan dipetik terkait percepatan pembangunan sepak bola nasional. "Yang akan dibahas itu bagaimana melakukan percepatan pembangunan sepak bola nasional karena tidak bisa terus berjalan dan dilakukan dengan cara-cara yang biasa dipakai seperti sekarang. Harus ada upaya khusus," jelasnya."Presiden ingin urusan sepak bola ini tidak dikerjakan sendiri, tapi bisa keroyokan bersama kementerian dan lembaga lain."
Misalnya, beber Gatot, hadir Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tujuan agar tugas percepatan pembangunan infrastruktur bisa dilakukan merata keseluruh daerah. Dihadirkan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bekerja sama mengatur pembinaan usia dini. Pasalnya, Gatot menyebut sepak bola bisa membantu pembagunan nasional baik itu dari segi ekonomi, industri, membuka lapangan kerja, ritel, kuliner sampai pariwisata. Namun, hanya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemenpora dan PSSI yang akan memberikan pemaparannya. "Ini bukan semata-mata sepak bola mendapat eksklusivitas, tapi lebih pada efek yang ditimbulkan setelahnya dari sepak bola itu sendiri," paparnya.Pembahasan Pelatih Timnas IndonesiaSementara itu, Gatot mengaku tidak mengetahui RATAS nanti akan membahas terkait penentuan pelatih Timnas Indonesia, termasuk persiapan untuk SEA Games 2017.
"Saya tidak tahu kalau nanti ada pembahasan soal pelatih timnas, soal SEA Games dan operator kompetisi," kata Gatot kepada media, Senin (16/1). Menyoal sosok pelatih timnas, PSSI memastikan akan memberikan pengumuman resmi pada pekan ini. Meskipun belum dapat dipastikan waktu dan hari digelarnya konferensi persnya. Informasi yang beredar menyebut, salah satu kandidat calon pelatih timnas, Luis Milla dikabarkan akan tiba di Jakarta, Selasa (17/1). Pelatih asal Spanyol itu disebut akan melakukan presentasi program kerjanya jika dipercaya menjadi arsitek timnas nantinya. Namun pastinya, tegas Gatot, Presiden Joko Widodo menginginkan adanya kontribusi dari kementerian dan lembaga terhadap sepak bola nasional untuk bergerak maju sebagai industri seperti di negara- negara lain.