Pilih Pensiun, Louis van Gaal Tolak Tawaran dari China

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2017 18:54 WIB
Setelah tanpa pekerjaan usai dipecat Manchester United, Louis van Gaal sempat mendapat tawaran menjadi pelatih di Liga Super China dengan kontrak tiga tahun.
Manchester United adalah klub terakhir yang diasuh Louis van Gaal. (Reuters/John Sibley)
Jakarta, CNN Indonesia -- Louis van Gaal adalah salah satu pelatih terbaik yang pernah ada selama dekade 1990 hingga 2000an. Kini juru taktik asal Belanda itu telah mengumumkan pensiun dari pekerjaannya sebagai pelatih.

Keluarga adalah alasan utama Van Gaal memutuskan meninggalkan pekerjaannya tersebut. Pekerjaannya sebagai pelatih sepak bola mengharuskan pria berusia 65 tahun itu berpisah dari keluarganya karena berpergian bersama tim.

"Begitu banyak hal yang terjadi pada keluarga saya, yang memaksa saya melihat hal-hal berbeda," kata Van Gaal seperti dikutip dari Reuters.
Salah satu yang menjadi katalis bagi Van Gaal agar lebih memperhatikan keluarga adalah meninggalnya salah satu menantunya pada Desember tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebetulnya, diakui Van Gaal, dirinya sempat melontarkan janji kepada keluarganya untuk pensiun ketika dipecat dari Manchester United pada Mei tahun lalu.
Pilih Pensiun, Louis van Gaal Tolak Tawaran ChinaSalah satu ciri khas Louis van Gaal saat melatih ialah memegang map yang berisi analisis tentang permainan. Seperti seorang guru olahraga yang membawa buku perkembangan murid. (Reuters/Carl Recine)

"Tapi saya berubah pikiran untuk sekedar hanya cuti panjang, tapi sekarang saya yakin, saya tidak akan kembali melatih," tukas Van Gaal.

Seperti dilansir De Telegraaf, setelah tanpa pekerjaan usai dipecat MU, Van Gaal mendapatkan penawaran untuk menjadi pelatih di Liga Super China (CSL). Kontrak yang ditawarkan dari salah satu klub China kepada Van Gaal adalah £44 juta selama tiga musim.

"Saya bisa saja pergi ke sana [China]. Namun saya masih di sini," tukas Van Gaal.

Van Gaal pun menegaskan tak berambisi lagi ke lapangan hijau. Van Gaal mengaku sudah mendapatkan semuanya dalam kehidupan.

"Saya bahkan sudah bosan untuk menyebutkan semua namun lihatlah negara-negara di mana saya pernah bekerja, dan tingkat klub di mana saya pernah berlatih, dan tak ada lagi yang diperlukan," kata Van Gaal.

Hingga pekerjaannya di MU berakhir pada Mei tahun lalu, Van Gaal total telah menjalani 25 tahun sebagai pelatih.
Dalam 25 tahun itu, Van Gaal telah memenangi gelar liga di tiga negara berbeda. Di Belanda bersama Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar, di Spanyol bersama Barcelona, dan di Jerman bersama Bayern Munich.

Ia juga memenangi berbagai piala di tiga negara tersebut. Ia berhasil menjuarai Piala FA bersama Manchester United, setelah sempat memenangi Piala Belanda, Piala Jerman, dan juga Piala Raja di Spanyol.

Pilih Pensiun, Louis van Gaal Tolak Tawaran ChinaLegenda Manchester United, Ryan Giggs (kanan) adalah asisten manajer Van Gaal saat berada di Old Trafford. (Reuters/Jason Cairnduff)
Van Gaal juga meraih kesuksesan di kompetisi Eropa, memenangi Piala UEFA pada 1992 dan juga Liga Champions bersama Ajax Amsterdam pada 1995.

Sebagai manajer di level internasional, ia membawa Belanda ke peringkat tiga di Piala Dunia 2014.

"Saya sebetulnya benar-benar ingin berhenti setelah Piala Dunia [2014], namun kemudian ada kesempatan datang dari Inggris. Dan saya pikir itu adalah negara fantastis yang sekarang juga ada dalam daftar riwayat hidup saya," ujar Van Gaal.

Sayang di tim dengan julukan Setan Merah itu Van Gaal tak mampu menunjukkan taji. Hanya dua musim--dari kontrak tiga musim--dia melatih di sana. Dia dipecat musim lalu meski mampu membawa MU menjuarai Piala FA.

Dan, Piala FA yang didapatkanya bersama MU pada musim lalu itu diakui Van Gaal sebagai trofi terbaik yang pernah ia raih.

Van Gaal memulai karier di kursi kepelatihan setelah gantung sepatu di tim AZ Alkmaar. Dia merangkak dari posisi asisten manajer AZ dan pindah ke Ajax. Selama lima tahun Van Gaal menjadi asisten manajer sebelum ia ditarik seabgai pelatih utama Ajax pada 1991.

Bersama Ajax lah, Van Gaal mulai dikenal sebagai pelatih kelas kakap dengan filosofi sepak bola Total Football.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER